Jumat, 20 Februari 2015
Kementerian Perdagangan menjamin tak akan membuka keran impor beras dalam waktu dekat. Walau harga beras mulai terkerek naik hampir 30 persen, lewat operasi distribusi bulog yang lebih tersistim harga akan kembali normal ditambah panen di beberapa daerah Maret ini.
“Jangan sampai dengan harga naik digiring ke arah buka keran impor. Saya pastikan ngga akan ada impor beras dalam waktu dekat. Karena stok kita cukup dan panen raya bulan Maret-April. Kalau impor, akan tidak bagus kondisinya bagi petani kita sendiri,” Ujar Menteri Perdagangan Rahmat Gobel pada media brifing di gedung Kementerian Perdagangan, Jumat (20/2/2015)
Sementara itu, guna menstabilkan harga beras di pasar, Pemerintah melalui Perum Bulog melaksanakan operasi pasar beras murah secara serentak di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Operasi pasar beras murah yang ditandai oleh penandatanganan nota kesepahaman antara Perum Bulog dengan Kodam tersebut, diluncurkan untuk pendistribusian di 62 titik yang terdiri dari 50 titik wilayah pemukiman dan 12 pasar strategis di wilayah Jabodetabek.
"Setiap hari 2.000 ton selama dua minggu, tetapi bisa kemungkinan bertambah sesuai kebutuhan di pasar. Berapa pun yang diperlukan akan kita berikan, saat ini kami simpan 4 juta ton beras di gudang-gudang bulog," ungkap Direktur Utama Perum Bulog Lenny Sugihat saat mendampingi Mendag Gobel, di kementerian Perdagangan.
Lebih lanjut Lenny mengatakan,jika operasi beras murah tersebut.Diharapkan dapat membantu upaya Pemerintah,untuk tidak menjalankan impor beras.
"Kita sudah tidak lagi berpikir untuk impor beras. Operasi pasar ini akan dilakukan sampai harga stabil," imbuhnya.
Optimisme pihak Bulog tersebut, diakui oleh Leni, didukung adanya pernyataan dari Pihak Kementerian Pertanian (Kementan) terkait panen beras di daerah yang akan terjadi pada sekira bulan Maret-Juni mendatang. Dengan demikian,produksi panen petani tersebut akan siap diserap oleh Bulog untuk pendistribusian di pasar.
" Kita serap produksi petani semaksimal mungkin,menurut Mentan sebentar lagi ada panen beras tinggal bagaimana bulog menyerapnya. Kemendag sangat mendukung kedaulatan pangan, bagaimana maksimalkan panen yang ada dan tidak boleh ada impor beras," tandasnya. Dian/Puspa
http://www.agrofarm.co.id/read/pertanian/1797/rachmat-gobel-jamin-tak-ada-impor-beras/#.VOcPx-asUXs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar