Rabu, 25 Februari 2015
JAKARTA, KOMPAS.com - Mitra kerja Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yakni Komisi VI meminta agar KPPU segera menelusuri dugaan kartel beras yang dihembuskan pemerintah. DPR menilai kenaikan harga beras saat ini sudah sangat meresahkan masyarakat dan di luar batas.
Anggota DPR Komisi VI Eka Satra mengatakan telah meminta KPPU untuk segera melakukan penyelidikan terkait adanya mafia beras yang memainkan harga. "DPR menduga ada permainan harga beras di antara para pedagang, karena itu perlu diselidiki oleh KPPU," ujar Eka kepada Kontan, Rabu (25/2/2015).
Eka mengatakan, KPPU harus membuat laporan atas investigasi mereka soal penelusuran dugaan peranan mafia di balik kenaikan harga beras ini kepada DPR pasca masa reses berakhir nanti. Komisi VI juga segera menjadwalkan rapat dengan KPPU membahas temuan terkait dugaan kartel tersebut.
Menurut Eka, sewajarnya kenaikan harga beras terjadi di musim-musim tertentu seperti hari raya dan perayaan-perayaan lainnya. Namun saat ini, justru harga beras naik tanpa penyebab yang berarti.
Komisioner KPPU Muhammad Syarkawi Rauf mengatakan telah mendapatkan permintaan dari DPR untuk melakukan penelusuran kenaikan harga beras. KPPU segera bertindak untuk menelusi ada tidaknya dugaan mafia beras tersebut. (Noverius Laoli)
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/02/25/155144226/DPR.Minta.KPPU.Telusuri.Mafia.Beras?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktkwp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar