Sabtu, 21 Februari 2015

Mitra Bulog Banyumas Desak Pemerintah Segera Tetapkan HPP Beras Baru


Sabtu, 21 Februari 2015

BANYUMAS, suaramerdeka.com – Kalangan Asosiasi Perberasan Banyumas (APB) yang menjadi mitra kerja Bulog mendesak pemerintah segera menerbitkan ketetapan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk tahun 2015. HPP beras baru yang sudah diumumkan adalah Rp 7.260 per kilogram.

“Meskipun pemerintah sudah menaikan HPP beras, namun hingga kini belum ada Kepres, sehingga harga yang berlaku masih HPP lama yaitu Rp 6.600 per kilogram,” kata Yono, salah satu anggota APB, juga mitra kerja Bulog Sub Divre IV Banyumas, Jumat, (20/2).

Menurutnya, dalam waktu dekat ini, masa panen di wilayah Banyumas dan sekitarnya segera berlangsung. Sehingga, sebelum panen raya tiba, HPP beras baru harus sudah diberlakjukan. “Kalau sampai panen belum keluar Kepres, maka yang berlaku masih HPP beras lama. Kalau ini yang terjadi, maka para mitra Bulog pasti enggan menjual ke Bulog dan memilih menjual ke pasar umum, karena selisih harga pembeliannya sangat tinggi,” ujarnya.

Panen raya diperkirakan mulai bulan Maret hingga puncak panennya sekitar awal Juni mendatang. Sehingga, kalangan APB, katanya, mendorong Bulog tetap melakukan penyerapan. “Harusnya HPP beras baru yang naik 10 persen harus segera diberlakukan dengan Keppres,” harapnya.

Imam, salah satu pedagang beras, mengatakan,  meskipun terjadi panen raya, harga beras tidak akan turun dratis. Dia menilai, harga beras paling rendah tetap berkisar sekitar Rp 7.000 hingga Rp 6.000 per kg.

Kondisi tersebut terjadi, kata dia, hasil panen di sejumlah wilayah tidak bisa maksimal, akibat banjir, serta serangan hama wereng dan tikus. Selain itu, hasil panen juga akan cepat terserap ke wilayah Pantura serta Jakarta yang hingga saat ini masih kekurangan stok beras.

“Kalaupun panen, harga beras tidak akan anjok, karena hasil panen tidak maksimal Jadi secepatnya HPP yang baru harus diterapkan. Seperti saat ini di wilayah Kroya dan Maos, Kabupaten Cilacap sudah mulai panen, tetapi langsung diserbu tengkulak dari Jawa Barat,” jelasnya.

M Priyono Humas Bulog Sub Divre IV Banyumas, mengatakan, pihaknya sudah mendengar tentang HPP beras yang baru, namun sampai saat ini Bulog masih menunggu Kepres. “Mudah-mudahan Kepres segera turun, HPP beras baru ini tentu menggairahkan mitra Bulog untuk menjual beras ke Bulog,” katanya terpisah.

Saat ini, katanya, harga beras juga masih tinggi, meskipun beberapa daerah sudah mulai panen. Harga beras medium berkisar Rp 9.500 di tingkat penggilingan dan di tingkat pengecer masih di atas Rp 10.000/kg.

(Agus wahyudi/CN39/SM Network)

http://berita.suaramerdeka.com/mitra-bulog-banyumas-desak-pemerintah-segera-tetapkan-hpp-beras-baru/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar