Selasa, 30 September 2014
Jakarta -Bulog Divisi Regional DKI Jakarta yang berada di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara memiliki 68 gudang penyimpanan. Dari jumlah itu hanya 60% yang digunakan Bulog untuk menyimpan beras dan gula, 40% sisanya kosong.
"Sisanya kosong (tidak digunakan)," ungkap Kepala Divisi Regional Bulog DKI Jakarta Achmad Ma'mun saat ditemui media di kantor Bulog DKI Jakarta, Selasa (30/09/2014).
Untuk meminimalisir kerusakan, gudang Bulog yang kosong sengaja disewakan kepada perusahaan swasta. "Kita sewakan untuk komersil," imbuhnya.
Padahal menurut Achmad, gudang Bulog yang dibangun pada era Presiden Soeharto tersebut dulunya selalu penuh. Oleh Soeharto gudang Bulog tidak hanya digunakan untuk menyimpan beras dan gula tetapi kedelai, sembilan bahan pokok, tepung ikan, dan ikan.
"Dulu saat zaman Pak Harto gudang ini penuh sekarang hanya diisi beras dan gula saja," katanya.
Namun pasca, Orde Baru Perum Bulog hanya berperan melakukan stabilisasi harga beras dengan menyediakan stok beras pemerintah. Namun beberapa tahun ini, Bulog mulai masuk ke bisnis kedelai dan gula, namun dilakukan secara komersial.
(wij/hen)
http://finance.detik.com/read/2014/09/30/131947/2705224/4/setelah-zaman-pak-harto-40-gudang-bulog-di-kelapa-gading-kosong?f9911023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar