Senin, 8 September 2014
PEKANBARU, Suluhriau- Beras untuk oang miskin (Raskin) akhir-akhir ini kerap disorot warga. Mulai dari hitam, berbau apek hingga berkutu.
Seperti baru-baru ini warga penerima di Kabupaten Siak, Bengkalis dan Kepulauan Meranti. Penerima menaku terpaksa menerima karena sudah membeli.
Namun, dari 5 kg beras yang layak dikonsumsi setengahnya saja atau lebih kurang 3 kg.
Namun, Humas Bulog Sub Divre Riau Kepri, Usman mengatakan, Bulog sudah memiliki standar dalam menangani kutu beras, apalagi semua beras yang disimpan beberapa bulan, pasti berkutu.
Menurutnya, Bulog setiap tiga bulan sekali memfumigasi atau mengendalikan kutu beras yang banyak dikeluhkan penerima raskin di Provinsi Riau untuk menjaga kualitas raskin yang disalurkan.
Usman tidak menampik masyarakat sering mengeluh banyaknya kutu beras raskin, sehingga dilakukan fumigasi tiga bulan sekali, diberi kapsul kemudian ditutup plastik kedap udara.
Selain fumigasi, Bulog juga rutin memfoging untuk membasmi kutu beras yang ada di gudang dilakukan sebulan sekali.
Melalui fumigasi dan fogging diharapkan kualitas raskin tetap terjaga, sehingga tidak ada lagi keluhan soal kutu beras.
"Masyarakat penerima diharapkan melapor jika menemukan beras yang sudah terkontaminasi atau kualitasnya buruk sehingga petugas bisa langsung menangani," imbaunya. (slt)
http://www.suluhriau.com/read-194751-2014-09-08-banyak-sorotan-raskin-buruk-bulog-ada-standar-basmi-raskin-berkutu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar