Sabtu, 11 Oktober 2014
Jakarta, HanTer — Penyaluran beras untuk rakyat miskin (Raskin) saat ini masih belum sepenuhnya kepada masyarakat golongan bawah. Terkadang dalam prakteknya raskin kerap diselundupkan oleh oknum pejabat Perum Bulog tersebut untuk nantinya di jual kembali kepada perusahaan swasta.
Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso berharap kepada pemerintahan baru yakni Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) harus cermat dan paham dalam hal memilih kandidat yang akan menggantikan posisi jabatannya, mengingat masa jabatnya akan habis pada beberapa hari kedepan.
"Berbicara mengenai raskin jangan di lihat dari satu sisi dengan segala kelemahannya. Sebenarnya kami (Bulog) dalam menyelenggarakan raskin juga ada hubungan menjaga stabilitas pangan," kata Sutarto Alimoeso di Jakarta, kemarin.
Dia mengatakan, dalam hubungan menjaga stabilitas pangan harus merujuk pada undang-undang pangan No.18. "Semua tahu, sesuai dengan UU Pangan No. 18, kita berbicara ketahanan pangan ada hubungan ketersediaan dan ada hubungan dengan akses stabilitas. Kalau bicara ketahanan pangan sesuai UU kita harapkan stabilisasi bukan hanya ketahanan pangan tapi berdaulat pangan. Tentunya dua hal itu adalah prinsip ketahanan pangan," ungkapnya.
Dijelaskan Sutarto, apabila dua prinsip ketahanan pangan tak mendukung, pihaknya terpaksa melakukan impor. " Bulog tentunya menjadi bagian yang tidak terpisahkan menuju kedaulatan pangan. Ada tiga tugas publik yang dilakukan Bulog mendukung ketersediaan. Kalau kurang, terpaksa impor karena tergantung pada ketersediaan, Kemudian, keterjangkauan lalu menjaga harga ditingkat petani agar tidak jatuh," ujarnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, agar stok raskin terpenuhi serta dapat tersalurkan ke masyarakat, pihaknya membeli produksi beras yang dihasilkan petani.
"Bulog tidak pernah membatasi pembelian beras atau padi di petani. Namun, Bulog juga harus bisa mengetahui kriteria beras atau padi yang dihasilkan petani sangat bervariasi, bulir gabah kecil, cenderung bulat atau bulir cenderung panjang. Yang pasti, kami membeli sebanyak-banyaknya di tingkat petani kemudian disalurkan ke masyarakat," paparnya.
(Dony)
http://www.harianterbit.com/read/2014/10/11/9610/29/29/Dirut-Bulog-Harus-Jaga-Stabilitas-Pangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar