Kamis, 23 Oktober 2014
Metrotvnews.com, Denpasar: Perum Bulog Regional Bali saat ini gencar melakukan operasi pasar beras dan gula pasir di sejumlah kabupaten. Hal ini dimaksudkan mengendalikan harga beras jenis premium menyusul kecenderungan naiknya harga karena produksi menurun.
"Kami akan terus melakukan operasi pasar beras dan juga gula pasir di kabupaten guna menyetabilkan harga," ujar Kepala Perum Bulog Divisi Regional Bali Wayan Budita, Kamis (23/10/2014), di Denpasar.
Saat ini OP beras jenis premium sedang digelar di Kota Tabanan Kabupaten Tabanan dengan menyiapkan 2 ton beras. Harga yang ditawarkan Rp 8.200/kg. Sebagai perbandingan, harga normal di pasaran untuk beras sejenis IR yakni Rp 9.000 bahkan lebih.
"Kita gelar operasi pasar di kota Tabanan selama tiga hari," jelas Budita.
Selanjutnya, OP beras dan gula pasir juga akan dilanjutkan ke Kabupaten Gianyar pada Rabu (29/10) yang rencananya dipusatkan di Desa Samuan Tiga.
"Jadi OP kita nanti keliling Bali. Bahkan pada Hari Raya Idul Fitri lalu kita juga melakukan OP di Kabupaten Buleleng," ujar Budita.
Gula pasir yang dijual pada operasi pasar kali ini seharga Rp 9.300/kg. Selain dua komoditi pokok itu juga dijual telur dan tepung terigu.
Sementara serapan beras raskin oleh Bulog di Bali hingga pertengahan Oktober baru mencapai 2.554 ton. Angka ini masih kisaran 55% dari yang di targetkan sebesar 5.000 ton hingga akhir tahun.
Menurut Budita, Bulog mampu membelinya saat panen raya di awal-awal tahun yang harganya masih terjangkau kisaran Rp6.600/kg sesuai harga patokan pembelian harga raskin.
Untuk menutupi kekurangan itu, Bulog mendatangkan beras dari beberapa provinsi tetangga seperti Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.
"Stok beras kami di Bulog saat ini mencapai 9.187 ton," ujar Budita.
Cadangan ini, menurut Budita aman untuk pemenuhan kebutuhan dalam tiga hingga empat bulan ke depan.
http://news.metrotvnews.com/read/2014/10/23/309264/bulog-bali-gencarkan-operasi-pasar-beras-dan-gula
Tidak ada komentar:
Posting Komentar