Selasa, 15 November 2016

Warga Keluhkan Kualitas Beras Raskin

Senin,14 November 2016

PAINAN, HALUAN — Ma­syarakat Pesisir Selatan (Pessel) mengeluhkan kualitas beras miskin (Raskin) yang dinilai tidak bagus. Menurut mereka, apa yang disalurkan Badan Logistik (Bu­log) tidak sesuai dengan standar beras layak konsumsi.  
Menanggapi kondisi ini, Ke­pala Bagian Perekonomian (Ka­bag Perek) Sekretariat Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pesisir Selatan, Rosdi, saat melakukan peninjauan gudang Badan Lo­gistik (Bulog) Gedung Semi Permanen (GSP) Sago, Keca­matan IV Jurai, mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait adanya masya­rakat yang mengeluh tentang kualitas beras miskin yang disa­lurkan di salah satu nagari yang ada di Kabupaten tersebut.
“Karena adanya laporan itu, sehingga kami bersama tim lang­sung turun ke gudang Bulog GSP Sago ini untuk melakukan penge­cekan. Apabila nanti memang ditemukan sebagai mana yang dikeluhkan warga, maka pihak Bulog kita minta mengganti sesuai dengan kualitas se­mes­tinya,” katanya kepada Haluan, Senin (14/11).
Lebih lanjut kata dia, ber­dasarkan peninjauan saat itu ternyata pihak Bulog GSP Sago sudah menyalurkan kuota Raskin hingga bulan Oktober. “Agar penyaluran dua bulan terakhir tidak mengalami permasalahan, baik dari segi pendistribusian maupun penagihan maka kita meminta kepada pihak Bulog agar melakukan penyaluran pada minggu pertama bulan Desember ini,”ungkapnya.
Menurutnya, selain bisa me­ngantisipasi gejolak harga pasar di akhir tahun mendatang, hal ini juga bertujuan untuk me­mi­nimalisir tunggakan di tahun 2016. Sebab petugas memiliki rentang waktu selama tiga pekan untuk melakukan penagihan disetiap nagari.
Untuk mengantisipasi kekha­watiran lonjakan harga tersebut, lanjutnya, maka pihak Bulog GSP Sago, juga diminta menyediakan stoke beras untuk operasi pasar (OP) sebanyak 500 ton.  “Walau selama dua tahun terakhir di Pessel tidak terjadi lonjakan harga beras. Tapi pemerintah daerah melalui Bulog GSP Sago, tetap menyediakan stok beras se­ba­nyak 500 ton untuk operasi pasar. Jenisnya nanti beras Thailand,” katanya.
Sedangkan Kepala Bulog GSP Sago, Tris Medi, menje­laskan, bahwa stoke untuk OP yang tersedia sebanyak 500 ton itu bisa dioperasikan kapan saja bila memang dibutuhkan. Sebab ketersedian stoke itu memang bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan harga dan kelangkaan beras nantinya.
“Khusus untuk Raskin jumlah yang disalurkan saat ini sebanyak 364.470 Kg per bulan. Penya­luran itu dilakukan di 182 nagari pa­da 15 kecamatan yang ada. Ka­rena penyaluran dua bulan akan dilakukan secara sekaligus pa­da minggu pertama bulan De­sem­ber, maka total yang akan di­sa­lurkan sebanyak 728.940 Kg atau sebanyak 728,9 ton,” sebut­nya.
Terkait kualitas raskin se­bagai mana dikeluhkan oleh salah seorang warga yang ada di Kabu­paten Pesisir Selatan, pi­haknya mengaku tidak ada me­nerima laporan tersebut  “Na­mun, pihak Bulog siap me­lakukan peng­gantian sesuai dengan kualitas semestinya bila itu memang  terjadi. Termasuk juga per­min­taan penyaluran pada minggu pertama di bulan Desember nanti,” tutupnya. (h/mg-kis)

http://harianhaluan.com/mobile/detailberita/61937/warga-keluhkan-kualitas-beras-raskin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar