Jumat, 11 November 2016

Bulog Riau Klaim Belum Terima Izin Impor Cabai

KAMIS,10 NOVEMBER 2016

PEKANBARU -- Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Riau Kepri menyatakan hingga saat ini pihaknya belum mengantongi izin impor cabai sebagai bentuk intervensi pasar.

Humas Bulog Riau Kepri Hendra Gunafi mengatakan untuk menjalankan langkah stabilisasi harga cabai merah yang tinggi saat ini, perlu regulasi yang jelas. Masalah utama tingginya harga cabai menurut dia karena kurangnya stok cabai di pasar.

"Untuk mendatangkan cabai dari dalam negeri ya tidak bisa karena semua daerah kekurangan, tetapi kalau impor luar negeri, kami belum punya izin dari pihak terkait," katanya yang dilansir Bisnis, Kamis (10/11).

Hendra mengatakan sebagai pihak yang ditugaskan melakukan intervensi harga kebutuhan pokok, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan khususnya komoditas dengan kebutuhan penanganan lebih.

Dia mencontohkan, sebagai pelaksana program operasi pasar bawang merah dari Brebes di Riau beberapa waktu lalu, masalah utama yang dihadapi pihaknya adalah proses pengangkutan dari daerah produksi, sampai ke gudang Bulog.

Bawang merah termasuk komoditas yang perlu penanganan khusus, sehingga selama pengangkutan tidak mengalami penyusutan, akibat rusak dan salah prosedur pengiriman.

"Cabai ini karakternya juga sama dengan bawang merah, barangnya cepat busuk karena itu harus dipikirkan benar pengiriman stoknya agar tidak menimbulkan masalah baru selama proses distribusi," katanya.

Meski demikian, bila telah diputuskan oleh pemerintah untuk melakukan impor dan operasi pasar cabai merah, pihaknya siap menjalankan instruksi tersebut.

Sebelumnya Pemprov Riau berharap peran lebih dari Bulog Riau Kepri untuk membantu upaya stabilisasi harga cabai merah yang terus naik sejak bulan lalu.

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan ada banyak cara dan langkah yang bisa dilakukan Bulog untuk mengatasi tingginya harga cabai.

"Kami berharap banyak pada Bulog untuk membantu menangani tingginya harga cabai, upaya itu perlu dimaksimalkan sehingga harga cabai bisa turun kembali," katanya.

Harga cabai merah di Pekanbaru dan sekitarnya mulai menunjukkan peningkatan sejak awal Oktober, dari posisi Rp40.000 per kilogram bertahap hingga menyentuh Rp80.000per kilogram akhir bulan lalu.

Sampai pekan pertama November, harga cabai merah tidak kembali normal malah terus meningkat mencapai Rp100.000 per kilogram di pasar wilayah Pekanbaru dan sekitarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar