LHOKSEUMAWE - Saat ini, harga beli gabah di Badan Urusan Logistik (Bulog) Lhokseumawe dari petani, jauh berbeda dengan harga beli oleh pengusaha. Sebab itu, Bulog tidak ada penambahan stok beras.
“Petani tidak menjual gabah ke Bulog karena harga lebih rendah, kalau pengusaha sedikit lebih tinggi. Mengenai harga pembelian oleh Bulog sudah ditetapkan oleh Pemerintah seharga Rp3.700. Hasil pantauan kami, petani menjual gabah kepada pengusaha sebesar Rp5.300 per kilogram,” ungkap Kepala Bulog Sub Divisi Regional (Subdivre) Lhokseumawe, Mulyadi, kemarin.
Selama harga beli gabah ini terdapat perbedaan mencolok, pihaknya sudah memasuki bulan ke empat tidak ada lagi penyerapan gabah dari petani lokal. Kondisi ini menurut Mulyadi akan berdampak kepada stok beras.
Mulyadi juga menyakini, stok beras di Bulog Lhokseumawe cukup untuk kebutuhan masyarakat dalam jangka waktu empat bulan ke depan. Selain itu, penyaluran beras untuk rumah tangga miskin, rata-rata baru sekitar 85 persen untuk tiga kabupaten/kota dalam tahun 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar