Rabu, 09 November 2016

4 Ribu Ton Raskin Ngendon Di Gudang Bulog

Selasa, 08 November 2016

SUMENEP, koranmadura.com – Sebanyak 4.946,760 ton bantuan beras untuk 116.378 Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang tersebar di 27 kecamatan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, belum terdistribusi.

Berdasarkan data dari Gudang Bulog Sumenep, pagu raskin tahun 2016 mencapai 20.948,040 ton. Hingga saat ini penebusan raskin baru berkisar 16.001,280 ton. Dilihat dari sisa waktu yang tinggal 27 hari, mestinya penebusan raskin sudah mencapai 18.000 ton dari kuota tahun ini.

“Kalau yang belum tertebus masih di atas dua ribu ton, maka penebusan tahun ini sangat minim,” kata Kepala Gudang Bulog Sumenep, Ainul Fatah, Selasa, 8 November 2016.

Minul, sapaan akrabnya Ainul Fatah, mengaku belum mengetahui alasan kepala Desa (kades) enggan melakukan penebusan raskin secara rutin setiap bulan. Pihaknya mengaku selalu melakukan sosialisasi agar 330 kades melakukan penebusan, mengingat beras bersubsidi itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Selain itu, jika ditinggalkan terlalu lama di gudang Bulog, dikhawatirkan kualitas beras menjadi rusak dengan sendirinya. Bahkan kalau tidak dilakukan penebusan hingga batas akhir, maka kuota itu akan hangus.

“Yang paling fatal, apabila penebusan bertumpu di akhir tahun. Meskipun kades melakukan penebusan, namun beras tidak bisa didistribusi lantaran stok terbatas, seperti yang terjadi di tahun 2015,” tegasnya.

Apalagi kapasitas gudang Bulog di Sumenep hanya mampu menampung beras maksimal 2.000 ton. Kondisi tersebut sangat tidak memungkinkan apabila penebusan dilakukan bertumpu pada akhir tahun.

“Kapasitas gudang masih mampu menampung kuota setiap bulan, tapi kalau penebusan bertumpu di akhir tahun, yang jelas tidak mampu. Karena selama ini ada sebagian desa yang sama sekali tidak melakukan penebusan sejak awal tahun,” tegas Minul. (JUNAIDI/MK)

http://www.koranmadura.com/2016/11/08/4-ribu-ton-raskin-ngendon-di-gudang-bulog/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar