Jumat, 18 November 2016

Kasus Beras, Bulog Kaget Ternyata Karung Beras Banyak Lubang

KAMIS, 17 NOVEMBER 2016

RUTENG, SUARAFLORES.CO– Bulog Ruteng merasa kaget ketika memeriksa langsung beras kesejahteraan (Rasta) yang diserahkan ke warga Desa Ulu Wae, Selasa (15/11/2016). Awalnya, Kepala Gudang Bulog, Wahab Oden yang baru menjabat selama beberapa hari mengaku tidak percaya atas kekurangan tersebut setelah ditimbang ulang. Dia bersama rekannya tercengang atas peristiwa tersebut, bahkan pihak Bulog membawa dacing sendiri ke kantor desa.

Pihak Bulog kesal karena ada banyak karung Rasta tersebut berlubang. Padahal, menurut Oden dari gudang masih utuh. “Dari gudang, karungan ini masih utuh. Yah, ganti saja karena tidak tahu siapa yang salah,” katanya di Kantor Desa Ulu Wae menanggapi berkurangnya beras Rasta untuk warga.

Hal yang membuat Oden yakin karena sudah ada surat resmi penimbangan antara sopir pengangkut Rasta dengan pihak desa disertai dengan surat tanda serah terima. Setelah ditimbang semua, dia bersama rekannya berjanji mendroping sisa 594 . “Kami siap menggantikannya”, janjinya waktu itu.

Untuk diketahui, pihak Desa Ulu Wae pada periode pertama, Januari – Juni 2016 sudah pernah mengalami kekurangan Rasta dan berhasil komplein ke pihak Bulog. Sementara, tahun 2015, Kepala Desa Ulu Wae, Stefanus Basri Sarok, S.Ag pernah diperiksa Inspektorat terkait penyaluran Rasta tersebut dan membayar dua karung beras dengan menggunakan uang pribadi. Hal itu membuat istri Sarok marah besar.

Atas dasar pengalaman tersebut, periode pertama pendropingan Rasta, pihak Desa Ulu Wae mulai menimbang per karung. Hasilnya mencengangkan, ada kekurangan Rasta sebanyak 992 kilogram. Kades Ulu Wae saat itu mengancam pihak Bulog untuk dilaporkan ke Kepolisian. Takut diancam, pihak Bulog kemudian mengembalikan sebanyak 992 kilogram beras tersebut.

Peristiwa ketiga, Desa Ulu Wae kembali menimbang Rasta tersebut, hasilnya juga menjengkelkan. Dengan demikian,diduga ada permainan besar atas beras-beras tersebut. Alhasil, Bulog Ruteng siap mendroping kembali kekurangan beras kesejahteraan (Rasta) yang diperuntukkan bagi warga Desa Ulu Wae, Kecamatan Poco Ranaka Timur, Kabupaten Manggarai Timur sebesar 594 kilogram.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Gudang Bulog Ruteng, Wahab Oden bersama rekannya Satker, Fadli dan Petrus Hadi setelah memastikan langsung di Kantor Desa Ulu Wae, Selasa sore (15/11/2016).

Saat dicek langsung dan ditimbang ulang oleh pihak Bulog bersama Kades Ulu Wae, Stefanus Basri Sarok, S. Ag bersama Ketua BPD Desa Ulu Wae, Lazarus Gandur, Anggota BPD, Eduardus Nani, Sekretaris Desa Ulu Wae, Hendrikus Ulu Wae, dan Kaur Umum, Rikardus Efrem, ditemukan terjadi kekurangan karena itu pihak Bulog siap membayar.

“Kami akan mengganti kekurangan 594 kg tersebut dalam waktu sesingkat-singkatnya tetapi meminta bantuan desa untuk mengambilnya sendiri di Bulog,” janji Oden.

Diberitakan sebelumnya, bantuan Rasta tersebut pendropingan beras seharusnya dilakukan setiap bulan namun karena pertimbangan tertentu mereka membaginya dua kali setahun. Artinya, enam bulan sekali. Total pendropingan semestinya sebanyak 11, 880 ton tetapi yang didroping hanya sebesar 11, 286 Kg, maka kekurangan sebanyak 594 kilogram diganti oleh Bulog tetapi resikonya Desa yang ambil sendiri di Bulog.

Dikatakan Kades Basri, setelah pendropingan tambahan kekurangan 594 tersebut baru berasnya dibagikan kepada Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) di Ulu Wae.

“Kami akan melakukan pembagian ke 132 Kepala Keluarga setelah kekurangan tersebut diganti oleh Bulog Ruteng. Untuk 6 bulan,  Juli – Desember 2016, kami membagi sebesar 90 kg/KK”, katanya.

Untuk diketahui, beras yang kurang untuk Desa Ulu Wae sudah diangkut ke Ulu Wae, Rabu (16/11/2016). Dan, pihak Bulog tidak mengantar bersama staf mereka ke lokasi.

“Kami serahkan pengiriman ke lokasi dipercayakan saja kepada pihak kedua sebagai  pengangkut,”aku Fadli. (Melky Pantur)

http://www.suaraflores.co/kasus-beras-bulog-kaget-ternyata-karung-beras-banyak-lubang/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar