Selasa, 08 November 2016

Bulog Poso kesulitan saingi pedagang beras

Senin, 07 November 2016


PALU. Bulog Poso hingga kini masih sulit bersaing dengan para pedagang dalam pembelian beras petani. Petani lebih suka mencari pedagangan lantaran menawarkan harga lebih tinggi dibanding harga pembelian pemerintah.

"Kami sulit bersaing dengan pedagang luar karena mereka membeli beras petani lebih tinggi dari HPP," kata Kepala Sub Divre Bulog Kabupaten Poso Yusri Pakke di Poso, Senin (7/11).

Ia mengatakan pedagang luar dari Manado dan Gorontalo membeli dengan harga Rp 8.000-an per kilogram (kg).

Bulog membeli beras petani terima langsung di gudang sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) Rp7.300 per kg.

Dari segi harga, tentu Bulog sudah kalah bersaing. Petani akan lebih memilih menjual langsung kepada pedagang karena harga cukup tinggi.

Bulog, kata Yursi, tidak mungkin memaksa petani menjual kepada pemerintah, meski sudah ada nota kesepahaman antara Pemkab Poso dengan Bulog untuk menjual 10% dari hasil panen petani.

Namun demikian, Bulog melalui satgas tetap gencar membeli meski realisasi pembelian hanya kecil.

"Tapi tetap ada pengadaan sekalipun jumlahnya sedikit," kata dia.

Bulog menargetkan pengadaan beras di Kabupaten Poso musim panen ini sebanyak 10.000 ton.

Bulog Poso baru berhasil membeli beras petani sejak April sampai akhir Oktober 2016 sekitar 2.800 ton dari target mencapai 10.000 ton.

Menurut dia, tidak mungkin target pengadaan terpenuhi karena tinggal dua bulan lagi Bulog melakukan pembelian.

http://m.kontan.co.id/news/bulog-poso-kesulitan-saingi-pedagang-beras

Tidak ada komentar:

Posting Komentar