Senin,31 Oktober 2016
Jakarta - Aparat penegak hukum diminta menindak tegas para mafia beras oplosan yang melibatkan Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Bulog).
Demikian disampaikan Ketua Komisi IV DPR, Edhy Prabowo, ketika dihubungi Jurnas.com, Jakarta, Senin (31/10). Menurutnya, tindak kejahatan tersebut telah meresahkan bahkan mengabaikan nasib rakyat.
"Harus diusut secara tuntas, jika ada pejabat yang terlibat harus ditindak secara tegas dan perlu dipecat," kata Edhy.
Kata Edhy, mengoplos beras subsidi dengan beras lokal tersebut telah menghianati masyarakat yang perekonomiannya di bawah rata-rata.
"Beras oplosan itu juga bentuk penghiatan kepada masayarakat. Itu kan beras subsidi kepada masyarakat," tegasnya.
Diketahui, Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri telah menangkap dan menetapkan para tersangka pengoplosan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Jakarta. Polisi menduga ada jaringan mafia besar di balik kasus yang melibatkan Perusahaan Umum Bulog.
Sejauh ini, sudah ada enam tersangka ditetapkan, termasuk Kepala Bulog Divisi Regional Jakarta-Banten Agus Dwi Indirato. Empat tersangka yang ditangkap di hari yang sama dengan Agus, disebut penyidik berasal dari perusahaan penyalur dan jaringan mafia beras.
http://www.jurnas.com/artikel/9105/Edhy-Prabowo-Beras-Oplosan-Penghianat-Rakyat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar