Kamis, 31 Desember 2015

Tahun Depan Bulog Impor 200 Ribu Ton Gula

RABU, 30 DESEMBER 2015

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun depan pemerintah melalui Perum Bulog akan mengimpor 200 ribu ton gula. "Itu sudah diputuskan dalam rapat koordinasi di kantor Menko Perekonomian, Senin (28 Desember 2015) lalu," kata Direktur Pengadaan Perum Bulog Wahyu saat dihubungi, Rabu, 30 Desember 2015.

Wahyu menyatakan, Bulog sudah siap mendatangkan gula tersebut dari Thailand atau India. Namun perusahaan pelat merah ini masih menunggu penugasan resmi dari Kementerian Perdagangan. "Begitu suratnya keluar, kami langsung bergerak," katanya.

Menurut Wahyu, Bulog tidak hanya berpengalaman mengimpor beras. Perusahaan yang kini dipimpin Djarot Kusumayakti ini sebelumnya juga pernah mengimpor gula. Tahun lalu misalnya, Bulog telah mengimpor sekitar 11 ribu ton gula.

Gula yang diimpor Bulog, menurut Wahyu, tidak akan begitu saja dijual bebas hingga merusak harga pasar. Sebaliknya, Bulog baru akan melepas stoknya ketika ada gejolak harga di pasar sehingga konsumen tidak dirugikan. "Istilahnya, hanya untuk operasi pasar," kata Wahyu.

Senin, 28 Desember 2015, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah memang akan melakukan impor untuk gula pasir dan kedelai. "Kalau gula putih pasir, kita hanya perlu impor berjaga-jaga kalau harga tidak stabil," kata Darmin setelah memimpin rapat koordinasi pangan di kantornya di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta. Nantinya, izin impor Bulog juga akan dievaluasi sesuai kondisi yang berlaku.

PINGIT ARIA

http://bisnis.tempo.co/read/news/2015/12/30/090731818/tahun-depan-bulog-impor-200-ribu-ton-gula

Tidak ada komentar:

Posting Komentar