Selasa, 29 Desember 2015
SURABAYA – Realisasi penyerapan beras yang masih di angka 3,4 juta ton, membuat Perum Bulog membuat target baru. ”Harus bisa mencapai 3,5 juta ton. Semoga adanya musim hujan, musim tanam dapat sesuai dengan perkiraan sehingga dalam jangka waktu tiga bulan ke depan sudah bisa panen,'' kata Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Wahyu Suparyono kemarin (28/12).
Salah satu kendala penyerapan beras tahun ini adalah musim kemarau yang cukup panjang dibandingkan tahun kemarin.
Perum Bulog telah melakukan berbagai upaya strategis agar penyerapan maksimal. ''Kami juga sudah membentuk direktorat baru agar penyerapan bisa maksimal. Namanya Direktorat Pengadaan,'' jelasnya.
Wahyu mengatakan, pengadaan dulunya hanya merupakan divisi di bawah Direktorat Pelayanan Publik. Direktorat Pengadaan mulai bekerja akhir tahun ini. Tetapi, mereka baru beroperasi penuh tahun depan. Hal tersebut membuat jumlah direktorat di Perum Bulog yang semula lima menjadi enam direktorat.
''Selain itu, kami sudah mengajukan penyesuaian harga pokok pembelian (HPP) beras kepada pemerintah agar bisa menyerap sesuai dengan harga baru saat musim panen berlangsung,'' ungkapnya.
Menurut Wahyu, pihaknya akan melakukan penyerapan sesuai dengan harga di Instruksi Presiden No 15/Tahun 2015. Dia juga menuturkan, stok beras nasional hingga kini mencapai 1,4 juta ton. ''Angka tersebut bisa mencukupi kebutuhan beras nasional selama lima bulan ke depan,'' katanya.
Bulog juga telah mengonversi beras medium ke premium tahun depan. Penyerapan beras premium tahun ini mencapai 700 ribu ton. Total penyerapan di Bulog Divisi Regional Jawa Timur sampai saat ini mencapai 850 ribu ton. Sebesar 750 ribu ton merupakan beras medium. Sisanya, 100 ribu ton, adalah beras premium. (vir/c15/tia/pda)
http://www.jpnn.com/read/2015/12/29/347374/Bulog-Genjot-Penyerapan-Beras-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar