Senin, 21 Desember 2015
Bisnis.com, BANDUNG - Perum Bulog mengakui penyerapan beras sepanjang 2015 gagal mencapai target yang ditetapkan sebanyak 4 juta ton. Hingga November 2015, Bulog mampu membeli beras dari petani sebanyak 70%.
Direktur Pengadaan Perum Bulog Wahyu mengatakan, tidak maksimalnya penyerapan beras selama 2015 karena Bulog tidak bisa memaksimalkan penyerapan pada saat panen raya. Karena hingga Juni realisasi pengadaan hanya 1,3 juta ton. Juni-November bisa realisasi 1,4 juta ton.
"Harusnya dalam pengalaman Bulog untuk mengamankan pangan nasional minimal 70% kami lakukan di musim panen," katanya, kepada wartawan di Bandung, Senin (21/12/2015).
Pada tahun depan, Bulog diperintah agar menyerap beras minimal sebanyak 4 juta ton. Sedangkan target gabah sebanyak 1,25 juta ton. Khusus untuk Jabar, penyerapan ditargetkan sebanyak 650.000 ton.
"Sebetulnya dari target tidak naik. Tapi dari realisasi sampai dengan November 2015 realisasi pengadaan hanya 70% dari target 2015, memang naik," ucapnya.
Tugas Bulog, pada tahun depan akan lebih berat lagi karena mereka pun harus mengamankan 11 komoditas pangan lainnya seperti beras, jagung, kedelai, daging sapi, gula, ayam, telur, cabai, bawang, terigu dan minyak goreng.
"Kami yakin bisa berhasil menjalankan tugas itu karena kami akan memanfaatkan mitra pengadaan kami. Selain itu, hanya Bulog yang diberikan kewenangan oleh pemerintah untuk melakukan impor 11 komoditas tersebut," paparnya.
http://bandung.bisnis.com/read/20151221/5/547130/bulog-akui-gagal-capai-target-penyerapan-beras
Tidak ada komentar:
Posting Komentar