Jumat, 04 Desember 2015
Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengakui pihaknya memang berharap bisa mendapatkan dana penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 2 triliun dari APBN 2016. Saat ini, pembahasan PMN tersebut tertunda di DPR, padahal sedianya PMN itu akan digunakan untuk memperkuat infrastruktur pangan Bulog tahun depan.
Namun demikian, apabila dana PMN tersebut tidak bisa didapatkan, Bulog akan menggunakan dana cadangan investasi yang dimiliki perusahaan. “Apabila dana investasi perusahaan tidak juga mencukupi, kami akan melakukan kerja sama dengan investor atau perusahaan lain, misalnya menyewa drying center, opsi terakhir tentu dengan mencari pinjaman komersial. Tapi ditunggu dulu nanti awal tahun depan bagaimana,” jelas Djarot kepada Investor Daily di Jakarta, kemarin.
Perum Bulog menyiapkan belanja modal (capital expenditures/capex) sebesar Rp 2,3 triliun untuk tahun depan. Sebanyak Rp 2 triliun akan bersumber dari penyertaan modal negara (PMN) yang pembahasannya saat ini mandek di DPR dan Rp 300 miliar sisanya dari kas internal. Dana tersebut sepenuhnya akan digunakan untuk memperkuat infrastruktur pengelolaan pascapanen, penyimpanan, maupun distribusi pangan.
Untuk opsi sewa misalnya, Bulog akan bekerja sama dengan PT Pertani dan PT Sang Hyang Sri (SHS) dalam penggunaan drying center. Pertani tercatat memiliki 65 drying center dengan kapasitas per unitnya 30 ton per dua hari penggunaan. Begitupun dengan SHS.
Direktur Keuangan Perum Bulog Iryanto Hutagaol mengungkapkan, tahun ini pihaknya mengalokasikan Rp 400 miliar untuk belanja modal. Dana itu juga untuk membenahi sejumlah infrastruktur. “Kami mau tahun depan ada capex Rp 2,3 triliun. Sebanyak Rp 2 triliun dari PMN, kami yakin nanti bisa kami dapatkan. Semuanya untuk infrastruktur, mulai dari pembangunan gudang pendingin (cold storage), revitalisasi mesin penggilingan, pengadaan mesin pengering (dryer) gabah, juga tempan penyimpan (silo) jagung dan gabah,” kata dia, baru-baru ini.
http://www.beritasatu.com/ekonomi/327372-pmn-tak-cair-bulog-bisa-cari-pinjaman-komersial.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar