Senin, 07 Desember 2015

Bulog Serius Garap Bisnis Hulu Pangan

Minggu, 06 Desember 2015

Jakarta - Perum Bulog berniat menyeriusi bisnis hulu pangan mulai tahun depan. Perusahaan pelat merah tersebut akan terjun langsung dalam budidaya tanaman (on farm), baik secara mandiri maupun dengan mejalin kemitraan. Upaya ini merupakan bagian dari strategi Perum Bulog untuk menggenjot pengadaan gabah/beras atau komoditas pangan lainnya dari dalam negeri.

Direktur Komersial Perum Bulog Fadzri Sentosa mengungkapkan, saat ni kegiatan on farm masih dalam tahap riset dan pengembangan (R&D) yang dilakukan di tiap divisi regional (divre). Lahan yang dikelola pun masih sangat terbatas, misalnya 8 hektare (ha) di kawasan Cibitung dan ini akan ditingkatkan menjadi 20 ha pada tahun depan. “Mulai tahun depan, kami akan lebih serius masuk ke lini bisnis on farm, baik terjun langsung maupun melalui kemitraan, maunya dikembangkan seluas 1.000 ha setiap tahunnya,” ungkap Fadzri, baru-baru ini.

Pada 2016, kata dia, Bulog menargetkan bisa melakukan pengadaan dari dalam negeri sebanyak 4 juta ton dengan 1 juta ton di antaranya merupakan beras komersial. Untuk mencapai hal tersebut, salah satu yang dilakukan Bulog adalah dengan menggarap program on farm. “Kami memiliki 12 program transformasi Bulog, yang pertama adalah dengan lebih turun ke sawah (on farm). Bisa sendiri atau bahkan dengan melakukan sinergi dengan BUMN lain,” jelas dia.

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti pernah mengatakan, pihaknya akan masuk ke sektor hulu pangan dengan mengembangkan usaha tani pola on farm. Usaha itu mencakup kegiatan budidaya komoditas padi, kedelai, jagung, cabai merah, bawang merah, dan komoditas lainnya yang potensial dilakukan oleh Perum Bulog dengan menggunakan pola mandiri, kemitraan, dan sinergi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar