Selasa, 4 November 2014
Banyumas, Antara Jateng - Petani di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengeluhkan rencana pemerintah menghapus program penyaluran beras untuk warga miskin (raskin) pada tahun 2015 dan akan diganti dengan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PMKS).
"Kalau enggak ada raskin lagi, lalu siapa yang akan beli beras kami. Padahal, selama ini beras dari petani dibeli oleh Bulog dan selanjutnya disalurkan sebagai raskin," kata salah seorang petani, Masdri (45), di Desa Kedungmalang, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Menurut dia, pembelian beras yang selama ini dilakukan Bulog sangat menolong petani terutama saat panen raya dan harga beras anjlok.
Oleh karena itu, dia mengharapkan pemerintah mengurungkan rencana penghapusan raskin demi kesejahteraan petani.
Sementara itu, Manajer Koperasi Unit Desa (KUD) Patikraja Faturrahman mengatakan bahwa pembelian beras yang dilakukan Bulog berdasarkan harga pembelian pemerintah (HPP) yang telah ditentukan sangat membantu petani.
"Saat panen raya, biasanya harga beras akan anjlok. Saat itulah, Bulog berani membeli beras dari petani dengan harga di atas harga pasaran, sehingga petani bisa tertolong," katanya.
Di sisi lain, kata dia, beras yang dibeli Bulog dari petani berdasarkan HPP itu selanjutnya disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk raskin.
http://www.antarajateng.com/detail/index.php?id=106811
Tidak ada komentar:
Posting Komentar