Rabu, 05 November 2014

Bulog Meulaboh terkurung banjir

Selasa, 4 November 2014

Banda Aceh (ANTARA News) - Kantor dan gudang Perum Bulog Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, terkurung banjir, sehingga logistik beras tidak dapat diambil untuk kebutuhan masyarakat di wilayah barat selatan Provinsi Aceh.

"Perum Bulog sudah dikepung banjir, mobil tidak bisa masuk mengambil beras untuk korban bencana alam, kalau sudah sangat mendesak kita akan minta bantuan menggunakan perahu karet," kata Kepala Sub Divisi Perum Bulog Meulaboh M Junaidi di Meulaboh, Selasa.

Hanya dua kabupaten yang sudah mengambil beras bencana alam di Perum Bulog Meulaboh yakni Kabupaten Aceh Jaya sebanyak 15 ton dan Kabupaten Aceh Barat 40 ton, sementara Kabupaten Nagan Raya belum diterima permintaan penyaluran.

Dia menyebutkan, kondisi beras di Perum Bulog Meulaboh berada di dataran Gampong Darat Kecamatan Johan Pahlawan, kondisi stok beras diperkirakan masih mencukupi dan kondisinya di dalam gudang masih aman belum terendam air banjir.

Banjir yang melanda wilayah barat selatan Aceh sudah sejak Sabtu (2/11), Perum Bulog Meulaboh sudah mempersiapkan stok beras bencana alam untuk disalurkan kepada tiga kabupaten yakni Aceh Barat, Aceh Jaya dan Nagan Raya.

"Untuk stok beras kita sediakan 100 ton per kabupaten untuk satu tahun, sementara apabila kebutuhan semakin tinggi nantinya kita akan berupaya meminta bantuan dari Bulog Aceh," imbuhnya.

Sementara itu informasi dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat dilanda banjir secara keseluruhan dalam 12 kecamatan, sebagian kecil warga tidak dapat dievakuasi karena terjadi tanah longsor.

Demikian halnya di Kabupaten Nagan Raya, ada beberapa kecamatan yang dilanda banjir begitu parah akibat luapan sungai Lamie sehingga membuat akses tranportasi dari Meulaboh-Medan terputus hingga Selasa (4/11) siang.

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Meulaboh-Nagan Raya merilis potensi curah hujan masih sangat tinggi menguyur kawasan barat selatan Aceh sehingga masyarakat dimintakan waspada terhadap banjir susulan yang mungkin bisa lebih besar.

"Warga juga kita mintakan untuk mewaspadai tanah longsor, karena curah hujan wilayah barat selatan ini masih cukup tinggi yang dapat memicu banjir dan tanah longsor," kata Kepala BMKG Meulaboh-Nagan Raya Edi Darlupti.

Editor: Ruslan Burhani

http://www.antaranews.com/berita/462488/bulog-meulaboh-terkurung-banjir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar