Selasa, 18 November 2014

Jokowi Syok Saat Mengobrol dengan Presiden Vietnam

Selasa, 18 November 2014

Indonesia harus swasembada beras dalam dua tahun ke depan.

VIVAnews - Pada saat melakukan kunjungan ke beberapa negara untuk menghadiri berbagai konfrensi tingkat tinggi, Presiden Joko Widodo memanfaatkannya bertemu dengan berbagai kepala negara.

Namun, satu hal yang tidak bisa dia lupakan ketika itu. Jokowi bercerita, saat mengobrol dengan Presiden Vietnam Truog Tan Sang, dia terkejut ketika Presiden Vietnam itu menawarinya beras.

"Stok beras saya masih banyak. Kapan dibeli?" kata Jokowi menirukan Truong ketika itu di Istana Negara, Jakarta, Selasa 18 November 2014.

Mendengar hal itu, Jokowi pun kaget. "Coba dia nawarin," kata dia.

Padahal Indonesia adalah negara agraris, tetapi tak punya beras yang melimpah. Untuk itu, sepulangnya dari pertemuan itu, Jokowi memerintahkan Menteri Agraria Ferry Mursyidan Baldan segera mewujudkan swasembada pangan.

"Saya berikan target kepada Menteri Agraria, saya tak mau tahu 3-4 tahun harus swasembada. Harus. Jadi menteri nggak diberi target kok enak," kata Jokowi.

Dia memberi tagret dua tahun untuk swasembada beras. Sementara hasil pertanian yang lain bisa lebih dari itu. "Kalau tebu saya beri waktu agak mundurlah nggak apa-apa," kata dia.

Selain memberikan target kepada Menteri Agraria, dia juga menargetkan Bulog dalam tiga tahun ini harus membuat gudang besar. "Saya optimistis 3 tahun kita punya stok beras melimpah. Makanya gudangnya harus siap," kata dia.

Namun, tidak hanya gudang, dia juga meminta Bulog membuat hilirisasinya. "Kita punya stok banyak masa harus disimpan terus. Ya dibuat tepung atau apa," kata dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar