FAJARONLINE – Pemerintah bakal menerapkan sistem baru untuk mendistribusikan bantuan beras miskin (raskin). Program raskin tersebut nantinya diluncurkan mengusung konsep elektronik money (e-money) dengan bekerjasama dengan pihak perbankan. “Tahun ini kita memang sudah mendistribusikan beras untuk raskin. Ke depan, masyarakat tidak diberi beras, melainkan e-money di rekening mereka,” ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno di kantornya, Jakarta, Senin 3 November.
Rini juga menjelaskan, nantinya uang elektronik tersebut juga bisa digunakan untuk membeli beras saja, tapi tidak untuk kebutuhan rumah tangga lainnya. Untuk saat ini program tersebut masih disempurnakan di Kementerian Sosial (Kemensos). Dengan adanya e-money tersebut masyarakat bisa memilih beras sesuai kebutuhannya. ”Mereka bisa menentukan kualitas beras apa yang mau dikonsumsi, kualitas beras kan beraneka ragam, ada yang lebih mahal ada yang murah,” terangnya.
Rencananya program ini akan diterapkan 2015. Rini yakin program yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo itu bakal berhasil dan tepat sasaran untuk masyarakat. ”Insya Allah untuk 2015, ini memang program bapak presiden. Beliau menekankan bansos harus tepat sasaran, pemanfaatannya tepat, bukan untuk konsumtif, tetapi bagaimana optimal dan produktif,” tegas mantan menteri Perindustrian dan Perdagangan era Presiden Megawati Soekarnoputri itu. (jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar