Kamis, 5 November 2014
SERANG, (KB).-
Bulog Sub Divre Serang yang menyediakan stok beras miskin (Raskin) di Kota Serang, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon masih menunggu Surat Keputusan (SK) resmi dari kementerian terkait penghapusan raskin di 2015 mendatang. Karena belum ada kepastian, Bulog Sub Divre Serang masih tetap mengalokasikan raskin untuk 2015.
Diketahui, rfenacana akan dihapuskannya raskin mencuat pasca peluncuran tiga kartu sakti Presiden RI, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Program raskin akan dialihkan untuk Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS), sehingga nantinya masyarakat tidak akan diberi beras. Sebagai gantinya, masyarakat akan diberi e-money ke rekening mereka, untuk membeli beras.
"Kami belum mengetahui, karena memang belum ada informasi resmi dari Bulog pusat kepada kami. Bahkan, mungkin itu hanya wacana saja, atau bisa saja hanya isu. Karena biasanya terkait raskin ini ada kepastian dari kementrian, namun sekarang belum ada," ungkap Kepala Bulog Sub Divre Serang Guntur Muayad Bustomi, Selasa (4/11/2014).
Oleh karena itu, pihaknya masih akan menyediakan stok raskin hingga beberapa bulan di 2015 mendatang. Menurut dia, hal ini dilakukan sebagai antisipasi jika program raskin ini tetap berlanjut maka pihaknya siap menyalurkan kepada masyarakan.
"Namun jika memang programnya dihentikan, paling stoknya akan dilepas ke pasaran. Akan tetapi, ini masih kemungkinan, karena kami pun masih belum mengetahui ketentuan yang diberikan, makanya kami menunggu surat resmi dari pusat," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Publik Bulog Sub Divre Serang, Khaerullah mengatakan pihaknya menyediakan raskin untuk 88.021 kepala keluarga, yang tersebar untuk tiga Kota/Kabupaten. Setiap bulannya, raskin ini dibagikan sebanyak 15kg setiap KK, atau sekitar 15 ton raskin dalam satu tahun.
"Saat ini stok raskin yang tersedia di kami tersisa 8700 ton lagi. Jumlah tersebut masih dapat memenuhi kebutuhan raskin hingga enam bulan ke depan. Saya memang sudah mendengar adanya wacana penghentian raskin itu, tapi saya belum tahu bagaimana kebijakan Bulog untuk raskin ini. Tunggu pusat saja," tuturnya. (H-43)***
http://kabar-banten.com/news/detail/22037
Tidak ada komentar:
Posting Komentar