Kamis, 6 Februari 2014
SEMARANG - Dua ribu ton ton beras di gudang Perum Bulog Sub-Divre Pati di Kecamatan Juwana dipindah ke Sub-Divre Kedu karena banjir. Saat ini, beras tersebut sedang dikeluarkan untuk diperiksa dan dalam proses pemindahan.“Air merendam dua hingga tiga tumpukan karung beras atau setinggi 70 sentimeter. Kalau terendam dan tak bisa diselamatkan, akan dimusnahkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM),” tutur Kepala Bulog Divre Jateng Damin Hartono, kemarin.
Gudang Bulog yang kebanjiran tersebut, lanjut dia, merupakan gudang filial, milik koperasi atau mitra yang disewa Bulog Jateng untuk menyimpan. Beras yang sudah terendam dan akan diteliti BPOM ada sekitar 20 ton. Selain Pati, kata dia, sebelumnya gudang Bulog di Butuh Kabupaten Purworejo terendam pada Desember 2013. Tujuh belas ton yang terendam sudah dimusnahkan oleh BPOM dan dinyatakan tidak layak konsumsi.
Pemerataan Stok
“Meski ada pemusnahan, tidak sampai mengganggu stok beras Bulog di Jateng karena jumlahnya tidak banyak. Saat ini, stok beras kami sampai 5 Februari mencapai 297.564 ton, cukup untuk delapan bulan ke depan atau hingga September 2014,” jelasnya.
Menurut dia, pemindahan beras ke Sub-Divre Kedu tidak hanya karena alasan banjir, tapi juga untuk pemerataan stok. Ketahanan stok di Sub-Divre Pati mencapai 15 bulan mendatang, sedangkan di Sub-Divre Kedu hanya sampai lima bulan ke depan. “Pemerataan stok dengan mobilitas regional antarsubdivre ini sudah menjadi hal biasa,” imbuhnya.
Tahun ini, pihaknya akan mengirim beras ke luar provinsi, yakni 3.000 ton ke Lampung, 5.000 ton ke Sumbar, dan 10.000 ton ke Jabar. Ke Jabar, sudah dikirim 5.000 ton beras ke Kota Bandung dan Kabupaten Cianjur, Januari lalu.
“Rencana kami, tahun ini mengirim beras ke luar provinsi sebanyak 107.000 ton. Namun perincian pembagiannya ada di Bulog pusat,” tuturnya.
Sepanjang 2013, ujar dia, Bulog Jateng telah mengirim beras ke luar provinsi 33.500 ton, yakni ke Sumut, Sumbar, dan Jabar. Perpindahan beras regional antarsubdivre di Jateng mencapai 8.000 ton.(J8-29)
http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/cetak/2014/02/06/251654
Tidak ada komentar:
Posting Komentar