Sabtu, 01 Februari 2014

Bupati Minta Bulog Beli Beras Petani Lokal

Jumat, 31 Januari 2014

BATANG—Bupati Batang Yoyok Rio Sudibyo mewajibkan Bulog untuk membeli padi dari petani lokal. Tujuannya, untuk menjaga kualitas beras dan mensejahterakan petani Batang.
Terkait hal itu, Bupati Yoyok akan membantu Bulog, untuk menyosialisaikan pembelian padi dari petani. Caranya, dengan mengundang semua ketua Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) di Batang.
“Saya sangat prihatin, padi petani Batang, dibeli sangat murah oleh para tengkulak. Sementara mereka sendiri justru menerima raskin, dengan kualitas yang kurang bagus, yang dihasilkan petani tersebut,” kata Bupati Yoyok di hadapan Kepala Bulog Divre Wilyah VI Pekalongan, Iwan Nurwansyah, dalam sosialisasinya tentang pengadaan gabah.
Bupati Yoyok juga mewajibkan semua PNS di lingkungan Setda Pemkab Batang untuk membeli padi dari petani lokal.
Bupati Yoyok juga berjanji akan mengirimkan surat kepada Menteri Pertanian terkait rendahnya harga pokok penjualan gabah dari harga di pasaran.
”Bukan hanya Bulog yang membeli gabag petani Batang, namun juga seleruh PNS dan pegawai wajib membeli beras dari poetani Batang.”
Ketua Gapoktan Maju Makmur, Kecamatan Wonotunggal, Suwarno, mendukung upaya Bupati Yoyok.
Menurut dia, petani baru akan melepas gabah miliknya, jika Bulog membeli dengan harga pasar. Artinya, bukan harga yang ditetapkan oleh Bulog seperti yang selama ini dilakukan.
”Tapi jika harganya lebih murah, kami lebih baik menjual ke tengkulak yang sebelumnya telah meminjami kami uang untuk tanam.”
Kepala Bulog Divre Wilyah VI Pekalongan, Iwan Nurwansyah, mengatakan, tugas pokok Bulog diatur berdasarkan instruksi Presiden No 3 Tahun 2012.
Yaitu, menjaga Harga Pembelian Pemerintah (HPP), mengelola Cadangan Beras Pemerintah (CBP), menyalurkan beras bersubsidi bagi kelompok masyarakat yang berpendapatan rendah dan rawan pangan, serta penyaluran beras untuk menanggulangi keadaan darurat dan bencana.
“Bulog juga menyediakan stok pangan bagi pemerintah, program beras bersubsidi, CBP (bencana alam), dan pengendalian gejolak harga (OP). Itu tugas dari Bulog.”
Bulog Batang juga berjanji mengganti raskin yang berkualitas jelek, seperti bau apek, berkutu, atau berubah warna kekuningan. (thd/isk)

http://radarsemarang.com/2014/01/31/bupati-minta-bulog-beli-beras-petani-lokal/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar