Sabtu, 01 Februari 2014

BPK soroti dugaan penyimpangan impor beras di Kemendag

Jumat, 31 Januari 2014

BPK soroti dugaan penyimpangan impor beras di Kemendag
Ali Masykur. ©2012 Merdeka.com
Merdeka.com - Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Gita Wirjawan mundur dari Menteri Perdagangan karena ingin fokus di konvensi. Gita mundur di saat kementerian yang dia pimpin sedang dilanda berbagai masalah.

Wakil Ketua BPK Ali Masykur Musa mengatakan, pihaknya saat ini sedang mendalami dugaan penyimpangan anggaran yang terjadi di Kementerian Perdagangan, khususnya soal impor beras. Ali dan Gita adalah sesama peserta konvensi capres partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.

"Saya sendiri adalah pimpinan BPK yang terus terang sedang mempersiapkan untuk memeriksa dari seluruh masalah yang berkaitan dengan kisruh impor beras, karena itu yang menjadi tanggung jawab saya karena itu kedaulatan dan ketahanan pangan adalah bidang saya," ujar Ali saat hadir di Harlah PBNU ke 88 di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (31/1).

Ali Masykur meyakini ada banyak persoalan yang terjadi dalam kasus impor beras. Termasuk soal izin yang dikeluarkan antara Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian serta Bea Cukai.

"Kemendag kan mengakui SPI atas rekomendasi dari Kementan. Di sisi lain Kementan tidak merasa memberikan izin itu. Ini kan ada missing sedangkan seluruh data yang ada di pihak bea cukai menyatakan barang yang masuk itu ilegal dengan demikian ada asumsi siapa yang menggunakan kesempatan dari kedua kementerian khususnya itu?" terang dia.

Kendati sudah mundur dari Mendag, Ali Masykur meyakini Gita tak bisa lepas tanggung jawab jika memang benar ada persoalan di kasus impor beras yang melibatkan bekas kementerian yang dipimpinnya. Dia juga berjanji, akan segera mengusut kasus ini dan jika perlu memanggil Gita ke BPK untuk dimintai klarifikasi.

"Jadi semua masalah pasti menimbulkan sebuah konsekuensi kalau masalah itu sudah merugikan negara walaupun beliau mundur tetep akan jadi bagian yang harus bertanggung jawab. Pasti (panggil Gita). Kita lihat institusi dan momen. Institusinya sekarang kan Kemendag, Kementan, Kemenkeu, bea cukai," tegas dia.

Ketika ditanya, apakah sebagai penyelenggara negara, Ali Masykur juga akan mengundurkan diri sebagai pimpinan BPK, dirinya memastikan tak akan mundur. Sebab, ingin mengusut kasus ini sampai tuntas.

"Kalau saya mundur justru nanti siapa yang akan memeriksa kisruh beras yang ada? Dalam waktu secepatnya akan melakukan pemeriksaan kaitannya dengan pengadaan beras impor?" pungkasnya.
[has]

http://www.merdeka.com/peristiwa/bpk-soroti-dugaan-penyimpangan-impor-beras-di-kemendag.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar