Sabtu, 08 Februari 2014

Antisipasi Beras Rusak, Bulog Madura Minta Pemkab Ambil Tepat Waktu

Jumat, 7 Februari 2014

Pamekasan (beritajatim.com) - Antisipasi menghindari kerusakan beras yang lama tersimpan di Gudang Bulog Sub Divre XII Madura, di Pamekasan. Pihak gudang berharap pemerintah di masing-masing Kabupaten se-Madura, melakukan pengambilan stok beras tepat waktu.

"Mengantisipasi rusaknya beras itu, maka Pemkab di Madura, harus mengambil beras tepat waktu. Karena persediaan beras akan dikeluarkan di Gudang Bulog sesuai dengan waktu pengadaan. Yang pengadaan beras baru tidak mungkin dikeluarkan secepatnya,” kata Prayitno, Wakasub Dirve XII Bulog Madura, Jumat (07/02/2014).

Prayitno menambahkan, ketahanan stok beras di Kabupaten Pamekasan, hanya mampu bertahan selama 10 bulan. Sedangkan untuk Madura, rata-rata hanya bisa bertahan selama 4 bulan. "Jika beras tersebut tidak segera ditebus, maka besar kemungkinan akan rusak di gudang tempat penyimpanan," imbuhnya.

Lebih lanjut Prayitno menjelaskan, beberapa faktor yang menyebabkan beras bulog rusak. Di antaranya akibat mutu beras petani serta waktu penyimpanan yang dipasokkan oleh mitra bulog berbeda. Sementara akurasi teknis pengambilan sampling sangat rendah, dan gudang Bulog tidak didesain bebas hama, serta masa atau waktu penyimpanan yang terlalu lama.

"Beras Bulog di Madura, rata-rata telah tersimpan sekitar empat bulan dalam gudang. Sementara penyaluran stok beras ini kadang tertunda, hingga menyebabkan beras yang tersedia mengalami kerusakan akibat lama tersimpan," jelasnya.

Berdasar data di Gudang Bulog Sub Divre XII Madura, Pamekasan. Persediaan beras untuk 2014 mencapai 24.736 ton. Sedangkan khusus Kabupaten Pamekasan sendiri sebanyak 13.364 ton. [pin/but]

http://m.beritajatim.com/politik_pemerintahan/197768/antisipasi_beras_rusak,_bulog_madura_minta_pemkab_ambil_tepat_waktu.html#.UvWUIfuIlek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar