Kamis, 13 Februari 2014

Bulog Malang Targetkan Pengadaan Beras 70.000 Ton

Rabu, 12 Februari 2014

Malang (Antara Jatim) - Badan Urusan Logistik Subdivre Malang, Jawa Timur, selama 2014 menargetkan pengadaan beras sebanyak 70 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan pangan warga di wilayah tersebut, termasuk untuk distribusi beras bagi warga miskin.

"Kami harus kerja keras untuk memenuhi target itu. Kalau target tersebut terpenuhi, kebutuhan beras di wilayah Malang raya bisa disalurkan dari pengadaan kita sendiri tanpa perlu mengambil dari wilayah lain," kata Ke pala Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Malang Langgeng Wisnu Adi Nugroho, Rabu.

Langgeng optimistis target tersebut akan terpenuhi, meski saat ini curah hujan masih tinggi. Bahkan, stok beras di gudang Bulog dipastikan masih aman untuk kebutuhan tujuh bulan ke depan, khususnya untuk memenuhi distr ibusi raskin 2014.

Tahun lalu, katanya, pengadaan beras hanya tercapai 67,05 ribu ton dari target sebesar 68 ribu ton. Oleh karena itu, tahun ini Bulog harus bekerja keras untuk memenuhi target tersebut.

Menyinggung distribusi raskin di wilayah kerjanya yang membawahi Kota dan Kabupaten Malang, Kota Batu, kabupaten Pasuruan, dan Kota Pasuruan itu, Langgeng mengatakan sudah didistribusikan mulai pekan lalu, khususnya bagi warga Kota Batu. Kebutuhan beras untuk raskin di Kota Batu rata-rata mencapai 49 ribu kilogram.

Untuk wilayah Kabupaten dan Kota Malang, katanya, mulai didistribusikan pada pekan depan (19/2). Untuk wilayah Kota Malang, raskin yang didistribusikan mencapai 254.850 kilogram pada tahap awal bagi 16.600 rumah tangga sasaran (RTS).

Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Malang, lanjutnya, kebutuhan raskinnya paling besar, yakni mencapai 2.000 ton lebih per bulan yang disalurkan untuk 160 ribu RTS.

Menurut Langgeng, raskin yang didistribusikan masih tetap beras kualitas medium dengan harga tebus sebesar Rp1.600/kilogram,. Setiap RTS juga tetap menerima beras sebanyak 15 kilogram setiap bulan.

Bedanya, kata Langgeng, kalau tahun lalu RTS menerima raskin sebanyak 15 kali, untuk tahun ini hanya 12 kali. "Kami terus melakukan sosialisasi ke lima daerah yang menjadi wilayah kerja kami agar tidak sampai terjadi salah komunikasi," ujarnya.

Sementara itu Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota Malang Eny Hari Sutiarny mengatakan salah satu tujuan dari pemberian raskin adalah untuk mengurangi beban pengeluaran RTS melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan beras.

"Selain itu juga untuk stabilisasi harga beras di pasaran serta untuk pengendalian inflasi melalui intervensi pemerintah," ujarnya.(*)

http://www.antarajatim.com/lihat/berita/126901/bulog-malang-targetkan-pengadaan-beras-70000-ton?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar