Selasa, 11 Februari 2014
MAKASSAR, FAJAR – Sulsel tak butuh impor untuk memenuhi kebutuhan beras premium. Fokus Perum Bulog Divre VII Sulselbar kini adalah distribusi.
Bulog menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) untuk distribusi beras premium. Tahap awal, Bulog menyiapkan stok hingga 100 ton per bulan.
Kepala Bulog Divre VII Sulselbar, Tommy S Sikado mengatakan, pihaknya terus menggenjot penyaluran beras hingga pelosok. Penyaluran beras Bulog Sulsel harus mampu memenuhi stok pangan nasional.
“Tahun lalu, realisasi pengadaan pembelian beras Bulog mencapai Rp3,5 triliun. Tahun ini diharapkan meningkat 20 persen. Kerja sama dengan BRI ini agar penyaluran pemasarannya lebih cepat,” ujar Tommy saat penandatanganan nota kesepahaman (MoU/Memorandum of Understanding) di Grand Clarion Hotel & Convention,Senin, 10 Februari. Menurutnya, Bulog siap menyalurkan beras peremium hingga 100 ton per bulan. Khusus untuk pelayanan jasa perbankan, BRI cukup mumpuni karena telah tersebar hingga pelosok.
“Bulog cukup terbantu dengan penyaluran beras premium pada koperasi BRI di Sulsel. Jaringan kerja BRI cukup luas sehingga sangat tepat,” tambahnya.
Menurut Tommy, pihaknya juga terus menggenjot pembukaan Bulog Mart untuk menjaga stabilitas harga komoditi pokok. Bulog Mart yang merupakan unit bisnis dari Bulog selain kerja sama dengan BRI.
“Besaran investasi, mencapai Rp250 juta-Rp500 juta per outlet. Fungsinya untuk menjaga stabilitas harga komoditi pokok,” imbuhnya.
Pimpinan Wilayah BRI Makassar, Achmad Chumaidi, mengatakan, BRI siap memasarkan produk sembako maupun pelayanan jasa perbankan untuk distribusi dari Bulog Sulsel.
“Apapun yang dibutuhkan Bulog dalam fasilitas jasa perbankan, BRI siap membantu. Kami juga siap memberikan pembiayaan kredit kepada mitra Bulog seperti pedagang beras dan perusahaan penggilingan padi," sebut Chumaidi.
Pihak BRI mengaku menyiapkan jaringan koperasi BRI yang tersedia di seluruh cabang di Sulsel. Kebutuhan beras premium cukup tinggi sehingga harus dilakukan penyaluran yang benar.
“BRI sebagai tempat pembayaran, baik itu penjualan di supermarket ataupun tempat lainnya. Beras raskin juga nantinya akan dibantu oleh BRI dalam penyaluran maupun pembiayaan,” tandasnya. (m04/zul)
http://www.fajar.co.id/bisnisekonomi/3129713_5664.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar