Sabtu, 13 Desember 2014
Tabanan (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengimbau para tengkulak di daerah itu agar tidak menimbun barang menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan karena akan berdampak pada kelangkaan bahan pokok.
"Saya imbau para tengkulak seperti tengkulak sayur, buah-buahan, cabai dan kebutuhan pokok lainnya agar menyalurkan barangnya di pasar-pasar," katanya di sela-sela mengunjungi Pasar Tradisional Marga, di Tabanan, Sabtu.
Sudikerta turun ke pasar tradisional itu juga untuk memastikan tetap tersedianya barang-barang menjelang Galungan dan Kuningan pada 17 Desember dan 27 Desember 2014 yang merupakan dua hari raya besar bagi umat Hindu di Bali.
Untuk menjaga suplai beras, ia minta Bulog untuk membuka kran-kran penyaluran beras sehinngga terjadi pemerataan di seluruh pasar dan tidak terjadi kelangkaan beras.
Pada kesempatan itu, Sudikerta mendapati kebutuhan masyarakat yang harganya melonjak cukup tinggi seperti bunga dan cabai. Kedua komoditas ini memang sangat dibutuhkan masyarakat terutama pada saat hari raya. Tetapi dia yakin kondisi tersebut hanya akan bersifat sementara.
Sedangkan harga-harga komoditas lain seperti beras, ikan, daging ayam sampai saat ini masih stabil. Meskipun demikian pihak pemerintah juga akan tetap melakukan upaya agar harga-harga tersebut tetap bisa dikontrol dengan cara melakukan koordinasi dengan pihak Bulog.
Mantan Wakil Bupati Badung itupun menginstruksikan instansi terkait untuk terjun ke lapangan memastika suplai barang terus terjaga.
Sementara itu, salah satu pedagang bunga di Pasar Marga, Jero Mangku Suci, membenarkan terjadinya peningkatan yang cukup drastis pada harga bunga di pasar menjelang Hari Raya Galungan kali ini.
Harga bunga gumitir meningkat dari Rp25 ribu perkilogram sekarang meningkat menjadi Rp65 ribu per kilogram. Hal ini terjadi beberapa hari terakhir.
Sedangkan salah satu pengunjung pasar, Nyoman Sri, menyatakan bahwa memang ada beberapa harga barang yng melonjak cukup tinggi akan tetapi banyak juga yang harganya hanya meningkat sedikit saja.
Harga cabai naik dari Rp50 ribu perkilogram menjadi Rp60 ribu, telur masih stabil yaitu kisaran Rp1.500 per butir atau Rp33 ribu per kerat dengan isi 30 butir. (WDY)
http://www.antarabali.com/berita/64481/wagub-bali-imbau-tengkulak-tidak-timbun-barang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar