Senin, 22 Desember 2014
CIANJUR-Rencana penghapusan program bantuan beras untuk masyarakat miskin (raskin) mendapat protes sejumlah warga.
Seperti diungkapkan oleh Mustofa (45), warga Kelurahan Bojongherang. Diakui Mustofa, dirinya tidak setuju dengan rencana pemerintah tersebut. Pasalnya, bantuan raskin dirasakan banyak memberikan manfaat, bagi warga kurang mampu.
“Dengan harga Rp35 ribu, kami bisa membeli beras sebanyak 10 kilogram dan itu cukup untuk persediaan sebulan. Kalau dihapus, tentunya kami harus beli beras di pasaran yang harganya mahal,” ungkapnya.
Mustofa pun mengakui, jika kualitas raskin tidak sebanding dengan beras yang dijual di pasaran. Akan tetapi, harganya yang murah bisa menutupi kebutuhan warga sehari-hari.
Sementara itu, Camat Cianjur Firman Firdaus mengaku pihaknya belum mengetahui rencana penghapusan program raskin.
“Sejauh ini saya belum menerima informasi apa-apa, termasuk dari Pemkab Cianjur sendiri. Saya baru tahu dari media,” ungkapnya.
Menanggapi rencana tersebut, pihaknya mengaku mendukung penggantian program raskin dengan e-money. Pasalnya hal tersebut dapat mempermudah penyaluran bantuan.
“Program ini bisa mempermudah penyaluran bantuan kepada masyarakat kurang mampu. Saya berharap, penerapannya nanti, lebih tepat sasaran,” tandansya.(riz)
http://radar-cianjur.blogspot.com/2014/12/raskin-dihapus-warga-protes.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar