Senin, 15 Desember 2014

Setelah 1,5 Tahun, Akhirnya Daging Beku Impor Milik Bulog Laku Terjual

Senin, 15 Desember 2014

Jakarta -Plt Dirut Perum Bulog Budi Purwanto mengungkapkan daging sapi beku impor milik Perum Bulog habis terjual setelah 1,5 tahun lamanya. Daging sapi beku ini didatangkan Bulog dari Australia pada akhir Juli 2013, setelah mendapat tugas pemerintah.

Pada waktu itu, Perum Bulog dapat jatah 3.000 ton daging sapi beku impor. Kuota impor ini untuk menstabilkan harga daging sapi, khususnya menjelang Puasa dan Hari Raya Idul Fitri.

"Sudah habis daging, kemarin kita rapat terakhir 2 minggu lalu sudah habis," kata Budi saat ditemui di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (15/12/2014).

Budi mengungkapkan pihaknya menjual daging sapi beku di bawah harga pasar. Harga jualnya juga cukup miring hanya Rp 68.000 per kg. Padahal harga jual daging sapi di pasar tradisional di Jakarta sudah mencapai Rp 90.000-96.000/kg. Bahkan secara rata-rata nasional bisa mencapai Rp 100.000/Kg.

"Macam-macam kita jual, tetapi kita jual di bawah harga pasar," imbuhnya.

Ia mengakui butuh waktu lama menjual daging sapi beku meski harga yang ditawarkan jauh lebih murah. Bulog ke depan belum mengetahui apakah bisnis menjual daging sapi beku bakal dilanjutkan atau tidak. Salah satunya karena pedagang pasar tak mudah menerima daging beku.

"Pengalaman kemarin kita tahu persis ke depan harus bagaimana," katanya.Sementara itu, Bulog juga masih menjual Gula Kristal Putih (GKP) impor asal Thailand. Saat ini persediaan masih ada dan Bulog tetap menawarkan harga GKP impor Rp 8.500/kg.

Dari total 350.000 ton alokasi yang diberikan Kementerian Perdagangan (Kemendag), Bulog hanya merealisasikan 22.000 ton saja.

"(Stok GKP impor) Masih ada, tetapi sebagian kita sudah jual. Persis datanya saya belum tahu. Kita jual Rp 8.500/kg," jelas Budi.

Seperti diketahui dari 3.000 ton daging impor yang didatangkan Perum Bulog di tahun 2013, masih ada sisa 280 ton. Sisa stok daging ini digunakan untuk operasi pasar (OP) di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat saat Puasa dan Lebaran 2014.

Sutarto mengakui Bulog kesulitan menjual sisa daging tersebut karena kalah jaringan dari penjual daging lain. Sisa daging impor itu didatangkan Bulog sudah hampir setahun lalu atau pada akhir Juli 2013.

http://finance.detik.com/read/2014/12/15/154142/2777763/4/1/setelah-15-tahun-akhirnya-daging-beku-impor-milik-bulog-laku-terjual

Tidak ada komentar:

Posting Komentar