Senin, 29 Desember 2014
Liputan6.com, Jakarta - PT Perum Bulog meminta sejumlah insentif supaya dapat mewujudkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai ketahanan pangan.
"Kalau diminta peran Bulog, harus diberi privilege di pendanaan maupun dari sisi tata niaganya. Jadi kalau tata niaganya Bulog diberi kita akan bisa melaksanakan itu," kata Plt Direktur Utama Perum Bulog, Budi Purwanto, di Jakarta, Senin (29/12/2014).
Meski begitu, ia mengakui, target penyerapan beras untuk 2014 masih di bawah target. Bulog menargetkan menyerap 3 juta ton pada 2014. Nyatanya, hingga akhir tahun baru terserap 2,5 juta ton.
"Kendala produksi yang turun 2014, harga naik kita nggak beli ke petani. Sebetulnya ada kebebasan suruh memilih mau dijual ke pasar atau ke Bulog," ujar Budi.
Sementara itu, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019 terdapat beberapa strategi untuk mewujudkan ketahanan pangan. Pertama, implementasi peningkatan ketersediaan pangan melalui peningkatan ketersediaan pangan melalui kapasitas dalam negeri.
Kedua, peningkatan kualitas distribusi pangan dan aksesbilitas masyarakat terhadap pangan. Ketiga, perbaikan kualitas konsumsi pangan dan masyarakat. Lalu, mitigasi gangguan terhadap ketahanan pangan dan gizi masyarakat. Terakhir, peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil pangan. (Amd/Ahm)
http://bisnis.liputan6.com/read/2153560/bulog-minta-insentif-wujudkan-ketahanan-pangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar