Rabu, 10 Desember 2014
Mataram (ANTARA News) - Anggota Komisi IV DPR RI mengapresiasi keberhasilan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang mampu memberikan kontribusi bagi penyediaan pangan nasional setiap tahun.
"Kami berikan apresiasi tinggi buat Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi yang sudah mampu mengajak petaninya untuk memenuhi kebutuhan pangan sebagai hak dasar, dan menjadi salah satu provinsi penyumbang pangan terbesar di Indonesia," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron di Mataram, Rabu.
Hal itu dikatakan ketika meninjau gudang penyimpanan beras milik Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Nusa Tenggara Barat (NTB), di Kelurahan Dasan Cermen, Kota Mataram.
Peninjauan gudang penyimpanan kebutuhan pokok tersebut sebagai salah satu rangkaian kegiatan kunjungan kerja dalam rangka reses Politisi Partai Demokrat tersebut bersama dengan sejumlah anggota Komisi IV DPR lainnya di NTB.
Ikut mendampingi para wakil rakyat tersebut Kepala Dinas Perkebunan NTB Husnul Fauzi, Kepala Divre Bulog NTB M Sugit dan sejumlah pejabat dari PT Pupuk Kaltim.
Menurut Herman, Provinsi NTB kelebihan produksi padi sebesar 750 ribu ton, sehingga mampu menyumbang kebutuhan pangan untuk daerah lain di Indonesia.
Pemerintah Provinsi NTB juga sudah mampu mengajak masyarakatnya untuk melakukan diversifikasi atau penganekaragaman konsumsi pangan nonberas, sehingga akan berdampak terhadap peningkatan kelebihan produksi padi.
"Kalau diversifikasi pangan terus berjalan dengan baik, tentu surplus padi akan semakin meningkat di NTB," ujarnya.
Politisi Partai Demokrat itu juga mengapresiasi gudang penyimpanan beras milik Perum Bulog Divre NTB yang sudah memenuhi standar ISO dan mampu melakukan pengadaan beras untuk memenuhi kebutuhan hingga 11 bulan ke depan.
"Waktu dan ketersediaan beras di gudang Bulog sangat bagus. Stok yang ada bisa untuk memenuhi kebutuhan warga NTB hingga 11 bulan ke depan," ucap Herman.
Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, memperkirakan produksi padi di daerah itu pada 2014 mencapai 2,08 juta ton, menurun 5,17 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 2,19 juta ton.
Berdasarkan angka ramalan (Aram) II, penurunan produksi padi tersebut disebabkan berkurangnya luas panen sebesar 1,79 persen, yaitu dari 438.057 ha pada 2013 menjadi 430.235 ha pada 2014.
http://www.antaranews.com/berita/468590/anggota-dpr-mengapresiasi-ntb-penyumbang-pangan-nasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar