Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terulangnya kasus perembesan gula ranifasi yang sebenarnya diperuntukan bagi industri makanan dan minuman di pasar tradisonal.
"Bulog sudah dapat penunjukkan (impor gula rafinasi) dari Menteri Perdagangan," tutur Dahlan Kamis (12/12) di Kementerian BUMN.
Menurut Dahlan, kuota impor gula mentah yang diperoleh saat ini oleh Bulog masih sangat kecil, hanya sekitar 350 ton. Nanntinya, gula mentah impor tersebut akan didistrubusikan kepada pabrik gula miliki BUMN.
"Dengan demikian kebocoran gula di pasar bebas itu kan bisa lebih dikendalikan,"jelasnya.
Dahlan mengapresiasi langkah Bulog yang berani tidak mengimpor beras pada tahun ini untuk pertama kalinya.
Dalan berencana akan mengadakan syukuran atas keberhasilan Bulog tersebut dan dia berharap tahun depan Bulog tidak akan mengendurkan pengadaan beras dari dalam negeri.
"Tapi cara pengadaannya sedikit diubah. Yaitu, jangan semuanya dalam bentuk beras, sekitar 20% harus bentuk gabah," katanya.
http://industri.kontan.co.id/news/tahun-depan-bulog-akan-impor-gula-rafinasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar