Rabu, 04 Desember 2013

Bulog Tulungagung Kelebihan Stok Beras

3 Desember 2013

Tulungagung (Antara Jatim) - Stok beras di sejumlah gudang penyimpanan milik Perum Bulog Subdivre Tulungagung hingga akhir tahun ini dipastikan berlebih, menyusul capaian target serapan bahan pangan tersebut sebanyak 80 ribu ton pada awal Desember.

"Kami sudah tiga kali melakukan revisi target, dan hari ini kembali terpenuhi," ungkap Kepala Perum Bulog Subdivre Tulungagung, Supriyanto, Selasa.

Disebutkan, awalnya pada kurun 2013 ini Bulog Subdivre Tulungagung hanya dijatah pemenuhan stok beras sebesar 70 ribu ton per tahun.

Target serapan beras itu terpenuhi pada medio September 2013, sehingga target direvisi (dinaikkan) menjadi 76 ribu ton.

"Revisi target kedua inipun berhasil terpenuhi pada bulan Oktober sehingga target kami naikkan lagi menjadi 80 ribu ton per tahun, dan alhamdulillah sudah terpenuhi awal Desember ini," jelas Supriyanto.

Ia tidak menyebut perkiraan kelebihan stok beras di Perum Bulog Subdivre Tulungagung hingga akhir tahun anggaran 2013.

Namun, mengingat masih banyaknya panen padi petani maupun cadangan beras di lingkup-lingkup gapoktan (gabungan kelompok tani), surplus beras di area Subdivre Tulungagung diprediksi berkisar antara 6.000 ton hingga 10.000 ribu ton.

"Dihitung saja, serapan beras kami rata-rata mencapai 12 persen. Sekitar dua persen lebih banyak dibanding target serapan beras secara nasional yang hanya 10 persen," imbuhnya.

Kelebihan stok beras selanjutnya akan digunakan Perum Bulog untuk pemenuhan ketersediaan bahan pangan di daerah tersebut, setidaknya hingga datangnya musim panen berikutnya sekitar tiga atau empat bulan ke depan (diperkirakan Maret-April 2014).

Selain itu, cadangan atau kelebihan beras juga akan dikirim ke sejumlah wilayah luar Jawa, seperti Riau, Medan, Papua, Nusat Tenggara Timur, serta Maluku.

"Sejauh ini yang sudah di-'move'. (dikirim) sebesar 6.000 ton ke Papua, dan akan di-'move'
lagi sekitar 4.000 ton akhir Desember ini juga ke Papua," ungkap Supriyanto.

Untuk pergerakan beras lebih lanjut ke daerah-daerah yang kekurangan stok atau cadangan beras di luar Jawa, kata dia, masih menunggu instruksi dari Perum Bulog pusat di Jakarta.

Menurut keterangan Supriyanto, kebutuhan pangan di wilayah Subdivre Tulungagung yang meliputi Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, Blitar, dan Kota Blitar adalah sekitar 40 ribu ton per tahun.

Besarnya perbedaan asumsi capaian target dengan kebutuhan pangan tersebut menunjukkan besarnya surplus cadangan beras di wilayah eks-Karesidenan Kediri bagian selatan ini.

Sebelumnya, pada tahun 2012, capaian serapan beras Subdivre Tulungagung adalah 66.900-an ton.

Besaran target serapan beras diperkirakan akan terus naik, seiring diluncurkannya sejumlah program bulog dalam upaya meningkatkan kwantitas serapan beras hingga tingkatan petani.

Target serapan beras secara nasional tahun 2013 ini adalah 3,6 juta ton per tahun.

Dari besaran target nasional itu, Jatim dijatah pemenuhan stok beras sepertiganya atau sekitar 1,1 juta to per tahun yang kemudian dibagi ke 12 subdivre yang ada di wilayah tersebut, termasuk di area Subdivre Tulungagung. (*)

http://www.antarajatim.com/lihat/berita/122568/bulog-tulungagung-kelebihan-stok-beras

Tidak ada komentar:

Posting Komentar