Sabtu, 21 Desember 2013
METRO, Manado- Terkait penghapusan impor kedelai, Bulog Divisi Regional (Divre) Sulut mendorong agar petani di daerah ini menanam kedele. Karena harga pembeliannya sangat bagus saat ini.
“Jika dulu petani malas menanam kedele karena harganya kurang bagus, saat ini tidak lagi. Bulog siap membeli dengan harga yang sudah ditentukan pemerintah yakni Rp 7.400/kg,” ujar Kepala Bulog Sulut Benhur Ngkaimi, Jumat (20/12).
Lagi pula dikatakan Benhur, menanam kedelai tidak begitu rumit, tidak seperti halnya padi yang memerlukan perawatan yang ekstra agar hasilnya banyak. Tapi kedele tidak seperti itu, setelah ditanam dibiarkan saja asalkan tanahnya tidak terlalu kering maka akan menghasilkan buah yang cukup banyak. “Lamanya untuk panen hanya sekitar tiga bulan. Oleh sebab itu marilah petani Sulut untuk menanam kedelai saat ini, karena harga permbeliannya sudah cukup bagus,” ajaknya.
Bulog sendiri, lanjut Benhur, sudah menanam kedelai di daerah Bolmong yang merupakan lahan milik Bulog sekitar dua hektar. Ini akan menjadikan percontohan nasional karena Bulog terlibat langsung untuk memproduksi kedelai. “Jika tidak ada halangan, mungkin Februari tahun depan sudah panen dan rencananya akan dihadiri langsung oleh Dirut Bulog pada panen perdana tersebut,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Benhur, pihaknya rencana akan juga mengundang Gubernur Sulut untuk menghadiri langung panen Kedelai di Bolmong, sekaligus juga mengajak pemerntah daerah mendorong agar petani Sulut maupun instansi untuk ramai-ramai menanam kedelai, dalam rangka menghapus impor kedelai tahun 2014 mendatang.(05)
http://harianmetro.co.id/index.php/ekonomi/12674-bulog-dorong-petani-sulut-tanam-kedelai#.UrVs5vsy9ek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar