Budi Setiyawan Kadisperindag Prov Jatim. (Foto: Bagus Budi Novarianto) |
LENSAINDONESIA.COM: Demi melindungi potensi sektor agrobisnis Jawa Timur, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim meminta pemerintah mengembalikan fungsi Badan Logistik (Bulog) seperti dahulu.
dalam sejarahnya, Bulog pernah menjadi pembeli utama hasil pertanian, menyediakan pupuk murah dan penyediaan benih unggul pada petani. Kini Bulog hanya sebagai penyalur bahan pokok saja, seperti beras, kedelai dan jagung.
Kondisi pertanian Jatim saat ini juga sedang kesulitan terhadap kebutuhan tanaman mereka. Tingginya harga pupuk, dan mahalnya biaya perawatan tanaman, semakin memperpuruk daya saing pasar industri pertanian.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Budi Setiyawan mengatakan perlu adanya lembaga yang mampu menstabilkan hal tersebut. “Dalam hal ini Bulog lah yang bisa melakukannya,” ujarnya.
“Sebagai lembaga yang mengatur dan mengamankan buffer bahan makanan untuk Jawa Timur, sangatlah tepat jika mereka bisa mengatur kembali harga komoditi pertanian lokal lebih bagus. Dengan begitu, akan merangsang para petani untuk tetap bertahan pada bidang tersebut,” jelasnya.
Menurutnya lagi, kualitas komoditi lokal juga sama baiknya dengan barang luar. “Dengan memberi dukungan terhadap sektor agrobisnis dengan maksimal, akan membantu sektor perdagangan untuk berkembang dengan pesat nantinya,” ujarnya. @bagus
http://www.lensaindonesia.com/2013/12/04/kembalikan-fungsi-bulog-menjadi-mitra-utama-petani.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar