6 Desember 2013
Pangandaran,SC Online_ Upaya bantuan pemerintah dalam pengentasan kemiskinan, dengan adanya program pemerintah dalam pembagian raskin dapat membantu masyarakat baik di Kabupaten Induk maupun Pangandaran.
Dengan adanya pemekaran DOB dan menyambut pelaksanaan 2014, Bulog Kabupaten Ciamis segera lakukan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Pangandaran untuk teknis pelaksanaan pembagian beras miskin(Raskis) kepada masyarakat diaula kantor Bupati Parigi, Rabu pekan lalu
Dikatakan Dindin Samsudin Kepala Bulog Kabupaten Ciamis, bahwa untuk menghadapi tahun 2014 dalam pembagian raskin, Bulog sudah mengsplit bagian untuk wilayah Kabupaten Pangandaran, katanya.
"Sementara untuk saat ini pembagian raskin sampai Januari 2014 secara administrasi masih menginduk ke Ciamis," ujarnya.
Saat ini Bulog kabupaten Ciamis masih mempunyai stok beras sebanyak 25.000 ton sampai bulan Januari 2014 nanti. "Jadi sangat cukup untuk persediaan beras kami," ujar Dindin.
Walaupun ada gejolak di masyarakat masalah harga beras, Bulog siap lakukan operasi pasar. Begitu juga dengan terjadinya bencana alam, pemerintah pusat akan membantu dalam hal penyediaan beras.
"Mudah-mudahan apabila sudah terpisah dengan kabupaten induk, itu ada hak Kabupaten Pangandaran minimal 100 ton pertahun apabila terjadi bencana alam atau para nelayan tidak bisa melaut karena cuaca buruk," ujar Dindin
Dengan melakukan Koordinasi ini dikatakan Dindin, agar pelaksanaan pembagian raskin di tahun 2014 tidak mengalami kendala atau kesalahan yang berarti.
Ditempat yang sama Mahmud SH.MH Plt Sekda yang didampingi oleh Solih, Kepala Bagian Perekonomian kab. Pangandaran, dirinya berharap untuk pelaksanaan pembagian raskin tidak ada kendala di lapangan, harapnya
"Kepada petugas pelaksana pembagian raskin baik itu dipemerintah kecamatan maupun desa agar tidak melakukan hal-hal yang bersangkutan dengan hukum seperti pemotongan atau pengurangan pembagian raskin kepada masyarakat," ujar Mahmud. (Agus kucir)
http://www.ciamiskini.com/2013/12/bulog-masih-mempunyai-stok-25000-ton.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar