5 Desember 2013
BANDUNG – PT Jamsostek Kanwil Jawa Barat (Jabar ) segera menggandeng Bulog Divre Jabar untuk membantu penyaluran kebutuhan pokok peserta Jamsostek dengan harga jauh lebih murah.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Jamsostek Jabar, Teguh Purwanto, mengatakan kerja sama ini akan diluncurkan bertepatan dengan ulang tahun Jamsostek ke-36 pada pertengahan Desember ini dengan menyasar peserta Jamsostek perusahaan tekstil di wilayah Jabar.
"Perusahaan tekstil tersebut memiliki koperasi, nah Jamsostek akan bekerja sama dengan Bulog untuk menyalurkan kebutuhan sembako anggota koperasi itu dengan harga diskon. Ini sebagai pilot projek, mudah-mudahan bisa meluas untuk perusahaan dan daerah lain," ujar Teguh di kantornya, Rabu (4/12).
Menurut dia, konsep program penyaluran kebutuhan pokok bagi buruh tersebut akan dilakukan dengan memberdayakan koperasi karyawan di lokasi industri masing-masing sehingga bisa menekan harga lebih murah dari harga di pasaran.
Setiap buruh peserta Jamsostek akan mendapatkan diskon saat membeli kebutuhan pokok dari koperasi karyawan atau pekerja di unit industri masing-masing. Sebagai pilot project akan dilakukan dengan bekerja sama dengan Koperasi Karyawan PT Kahatex di Kabupaten Sumedang yang memiliki 26 ribu pekerja.
"Nantinya Bulog akan memasok kebutuhan pokok langsung ke koperasi, tidak melewati jalur distribusi biasa, sehingga ada efesiensi dan marjin biaya distribusi. Pada gilirannya harga di koperasi lebih murah," kata Teguh.
Selain itu, Jamsostek juga telah mendapat dukungan dari salah satu perbankan nasional untuk mendukung permodalan bagi koperasi karyawan dalam penyaluran kebutuhan pokok tersebut. Program itu, selain meningkatkan program manfaat bagi pekerja, juga dalam rangka pemberdayaan koperasi. Koperasi pekerja bisa menjadi besar dan pekerja memiliki keuntungan dapat lebih mudah mendapatkan kebutuhan pokok.
Terkait mekanisme harga diskon bagi peserta Jamsostek tersebut, kata dia, akan dilakukan dengan memanfaatkan pergedaan marjin dan mekanisme yang akan ditentukan kemudian.
Lebih lanjut, Teguh menyebutkan program tersebut merupakan bagian untuk meningkatkan layanan dari Jamsostek yang pada 2014 akan bertransformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. tgh/E-9
http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/135030
Tidak ada komentar:
Posting Komentar