Rabu, 2 Juli 2014
LiputanIslam.com — Indonesia doyan impor, itu tak terlepas dari kerjaan mafia. Begitulah yang disampaikan calon presiden nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi). Menurut Jokowi, sepak terjang mafia ini adalah mewariskan budaya impor beras, daging, bawang, kedelai, sayur buah dan ikan.
Seperti dikabarkan Republika (10 Oktober 2013), pada tahun 2013, menurut Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Ali Muso, Indonesia mengimpor beras sebanyak 300.000 ton. Sedangkan dari catatan Liputan Islam, Indonesia yang subur ini pun harus mengimpor singkong. Jumlah impor fluktuatif, pada tahun 2012 impor singkong tercatat 13,3 ribu ton atau senilai US$ 3,4 juta. Sementara hingga pertengahan tahun 2013, jumlah impor singkong 100 ton.
“Mafia membuat kita selalu mengimpor baik daging, padi, ikan dan minyak. Ini yang membuat mengapa menghilangkan impor susah karena ada kepentingan di antara beberapa orang,” kata Jokowi di Jakarta, Rabu, 2 Juli 2014 seperti dilansir Tribunnewscom.
“Indonesia itu harusnya bisa ekspor, tapi kok malah terus-terusan impor. Tahu sebabnya? Karena ada mafianya. Ada mafia daging, ada mafia beras, bahkan mafia haji,” ungkap Jokowi.
Jokowi mengatakan Indonesia sudah saatnya menghilangkan budaya impor. Karena Indonesia memiliki potensi besar seperti memiliki sejumlah wilayah lumbung beras, salah satunya Cianjur.
“Sebetulnya persoalan ini tidak rumit. Menjadi rumit karena banyak kepentingan, ada yang ingin dapat uang, dapat komisi, sehingga kita impor terus, lalu bocor-bocor, ya sukanya bocor sih,” katanya.
“Stop impor beras, ikan, juga buah. Ketahanan pangan adalah kunci kebesaran bangsa,” ujar Jokowi.
Ia menjanjikan penghentian impor pangan harus dilakukan perlahan. “Bayangkan kita sudah susah payah produksi. Pas panen, impor datang, harga jatuh, bikin malas produksi. Maka, petani harus dimuliakan, tinggal niat pemerintah,” jelasnya.
Jokowi menyebutkan, bahwa kinerja pemerintah harus diperbaiki. Setiap menteri harus diberi capaian target yang jelas.
“Kalau saya jadi presiden, maka menteri-menteri akan saya kasih capaian target-target yang jelas. Kalau dua tahun tidak menyelesaikan targetnya, ganti saja,” ungkap Jokowi. (ba)
http://liputanislam.com/pemilu/jokowi-indonesia-doyan-impor-itu-ulah-mafia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar