Rabu, 23 Juli 2014
Pangkalpinang (Antara Babel) - Perum Bulog Provinsi Bangka Belitung berencana membangun dan mengoperasikan "Bulog Mart" yang merupakan pengembangan jaringan bisnis BUMN itu guna memenuhi kebutuhan bahan pokok masyarakat.
"Tujuan pendirian Bulog Mart adalah untuk mendukung stabilitas harga sehingga menitikberatkan pada komoditas beras, gula, kedelai dan minyak goreng. Layanan terbaru dari Bulog ini diharapkan menjadi salah satu model untuk lebih mendekatkan Bulog dengan masyarakat," ujar Kepala Sub Divisi Regional Bulog Babel, Nur Untung Wahyudi di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menyebutkan, sebelum membuka Bulog Mart yang harus dilakukan adalah menyediakan tempat, mempertimbangkan kontinuitas, pangsa pasar serta mengetahui estimasi laba ruginya.
"Kalau harga barang yang ada sudah terbentuk dan saat didatangkan dari luar harga yang ditetapkan tidak bisa bersaing dengan barang yang sudah ada di pasar, dikhawatirkan tidak akan laku. Sedangkan keberadaan Bulog Mart adalah sebagai stabilitas harga," jelasnya.
Ia menyebutkan, kalau dilihat kondisi saat ini di Babel ada kemungkinan didirikan Bulog Mart. Inti pendiriannya adalah sebagai stabilisasi harga. Selain itu Bulog juga sebagai badan distribusi dalam menyediakan pasokan.
"Bulog Mart merupakan program pusat, sehingga harus benar-benar dianalisa sebaik mungkin. Jangan sampai saat dibuka tidak bisa jalan karena harga yang ditetapkan tidak bisa bersaing. Kami sudah diinstruksikan dari pusat untuk mendirikan Bulog Mart, namun memang belum bisa direalisasikan," ujarnya.
Dikatakannya, Provinsi Bangka Belitung merupakan provinsi kepulauan, sehingga untuk mendatangkan barang harus melalui kapal dan ongkos angkut harus benar-benar diperhitungkan.
"Sebelum berdirinya Bulog Mart, untuk sementara stabiliasai harga adalah dengan operasi pasar. Operasi pasar juga bisa dilakukan apabila ada permintaan atau usulan dari pemerintah provinsi dan Bulog hanya sebagai pelaksana saja," ujarnya.
Ia menjelaskan, kalau harga beras di pasar masih stabil, maka tidak ada permintaan operasi pasar dari pemprov. Berbeda halnya dengan distribusi beras miskin yang tujuannya langsung ke penerima manfaat, tidak melalui pasar.
"Kalau tidak ada operasi pasar, maka yang harus diakukan adalah melaksanakan program rutin distribusi beras miskin. Selama bulan Ramadhan ini beras medium harganya relatif stabil, sehingga belum ada permintaan operasi pasar dari pemerintah provinsi," katanya.
http://www.antarababel.com/berita/11744/bulog-babel-berencana-bangun-bulog-mart
Tidak ada komentar:
Posting Komentar