Kamis, 11 Juli 2014
JAKARTA-Keberadaan daging impor bisa menjadi salah satu alternatif dari tingginya harga daging lokal. Kepala Divre Bulog Divisi Regional Jateng, Damin Hartono, mengatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan Asosiasi Pedagang Mi dan Bakso se-Jawa Tengah. Upaya ini bertujuan agar para penjual mi dan bakso tidak kesulitan memperoleh daging dengan harga wajar.
"Sekarang harga daging sapi lokal di beberapa daerah sudah mencapai 95 ribu rupiah per kg, sedangkan untuk impor masih pada kisaran 75 ribu rupiah per kg. Kalau yang lokal meningkat terus, kami optimis penjualan daging impor akan baik," jelasnya, kemarin.
Berdasarkan data dari Bulog, beberapa jenis daging sapi impor yang sudah disediakan salah satunya potongan daging betis atas, daging paha atas dan bahu, daging paha belakang, dan pinggang sapi harganya mencapai 72 ribu rupiah per kg.
Untuk daging bagian buntut utuh tanpa kulit harganya 82.500 rupiah per kg. Menurut Damin, untuk kualitas daging sapi impor tidak kalah jika dibandingkan dengan daging lokal. "Daging impor ini datang dari Australia, jadi untuk kualitasnya juga pasti baik,” katanya. SM/E-3
http://www.koran-jakarta.com/?15877-daging%20impor%20jadi%20alternatif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar