Rabu, 23 Juli 2014

Antisipasi Kesiapan Lebaran, Bulog Solo Cek 9 Gudang Beras

Rabu, 23 Juli 2014

SOLO, suaramerdeka.com - Bulog Subdivre III Surakarta mencek sembilan gudang beras di wilayahnya. Yakni di Kartasura dan Grogol (Sukoharjo), Delanggu dan Karangwuni (Klaten), Masaran dan Duyungan (Sragen), Ngabeyan (Boyolali), dan Wonogiri.

Pengecekan itu, menurut Kepala Perum Bulog Sub Devisi Regional (Subdivre) III Surakarta Yudi Prakasa Yudha, Rabu (23/7), sebagai persiapan mengantisipasi kebutuhan beras untuk Lebaran. "Agar nantinya tidak ada masalah di tiap wilayah, kami harus koordinasi dengan teman-teman di tiap gudang," kata dia sebelum bertolak ke lapangan.

Dikatakan, harga beras di lapangan di tentukan pasar. Namun jika harganya melambung tinggi di luar kewajaran, Bulog punya tugas untuk mengintervensi agar harga beras kembali normal atau setidaknya terkendali. Menurut Yudha, harga beras eceran menjelang Lebaran tahun ini dinilai masih normal, yakni Rp 9.500 per kilogram untuk jenis C4.

Lantaran kondisinya masih normal maka Bulog tidak perlu melakukan operasi pasar (OP). "Salah satu tugas Bulog itu adalah menstabilkan harga beras di pasaran. Kita baru akan melepas beras di pasaran jika harga beras sudah tidak normal dan mahal sekali," jelasnya.

Lebih lanjut Yudha mengatakan, stok beras di Bulog Surakarta yang mencapai 75 ribu ton saat ini bisa untuk cadangan hingga 11 bulan ke depan atau hingga Juni 2015. Cadangan itu pun baru 65 persen sekitar 130 ribu ton dari serapan beras petani tahun ini. Untuk mengurangi tumpukan di gudang, sebagian beras itu juga di lempar di tempat lain yang lebih membutuhkan.

"Awal tahun ini kita telah melempar beras sebanyak 30 ribu ton ke Jawa Barat. Di akhir tahun kita akan melempar beras lagi ke Jawa Barat sebanyak 11 ribu ton," ungkapnya.

( Langgeng Widodo / CN31 / SMNetwork )

http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/news/2014/07/23/210575

Tidak ada komentar:

Posting Komentar