Jumat, 09 Desember 2016

Temuan Raskin Bercampur Batu, Bulog Tolitoli Tampik Tudingan

Kamis, 8 Desember 2016

Tolitoli, Metrosulawesi.com - Perum Bulog Sub Drive Kabupaten Tolitoli, terus melakukan penyaluran baras untuk masyarakat miskin (Raskin) sampai akhir tahun 2016.

Ironisnya, dari hasil pendistribusian beras raskin oleh pihak  Kelurahan Baru, yang  dibagikan kepada warga penerima  belum lama  ini, ternyata ada ditemukan dalam kantong beras raskin berlogo Beras Bulog isi 15 Kg sebagian beras sudah tercampur dengan batu.

Seorang ibu rumah tanggah di Lingkungan Satu, Kelurahan Baru, Kecamatan Baolan, Rabu 6 Desember 2016, yang minta namanya untuk tidak dikorankan mengaku, bahwa dirinyĆ  telah menerima jatah beras Raskin 15 Kg dari Ketua Lingkungannya pada November lalu.

Dikatakannya, awalnya senang telah menerima beras Raskin dengan membeli yang harganya jauh lebih murah, dibanding beras yang dijual dipasar. Namun setelah karung beras bermerek Beras Bulog itu di buka dan  beras tersebut ditapis. Ternyata beras tersebut sebagiannya bercampur dengan batu-batu kecil sehingga penerima raskin tersebut kecewa.

Kepala Lingkungan Satu, Kelurahan Baru Sumardi ditemui di rumahnya mengaku, telah menyalurkan beras Raskin tersebut kepada 216 KK warganya yang layak mandapat jatah beras Raskin. Dia juga mengaku, kerap didatangi warga yang menanyakan mengapa beras tersebut banyak yang patah. Mengetahui hal itu akhirnya beras tersebut di ganti dengan beras bulog lainnya.
 
"Saya kaget setelah melihat beras Raskin yang sudah dibagikan kepada warganya ternyata ada ditemukan batu bercampur dengan beras," kata Sumardi.

Sejak dirinya menyalurkan beras Raskin kepada warga pada awal Januari-Oktober 2016, beras yang dari Bulog semuanya tidak bermasalah. Namun nanti di bulan November 2016 baru terjadi beras Raskin tercampur dengan batu.

"Saya harap agar Bulog tidak menyalurkan beras yang kurang baik mutunya," katanya.

Namun pihak Bulog yang ditemui, menampik tudingan warga dihadapan Ketua Lingkungan Kelurahan Baru sembari diperlihatkan, bukti sebagian beras Raskin yang masih berada  dalam karung Bulog.

Ditemui diruangannya  Satker Petugas Penyalur Beras Raskin Perum Bulog Sub Drive Tolitoli Roberd  membantah jika telah menyalurkan beras Raskin bercampur dengan batu.

Dikatakan waktu itu pihaknya mendistribusikan beras Raskin hanya sampai di tingkat kelurahan dan tidak sampai ke Ketua Lingkungan.

Menurutnya waktu menyalurkan beras Raskin di Kelurahan Baru, telah di saksikan oleh Lurah dan Bamkamdes, dan tidak ada yang mempersoalkannya, terlebih lagi sudah dibuatkan berita acara penyaluran.

"Yang membagikan beras Raskin kepada Kepala Lingkungan adalah orang di Kelurahan, dan seterusnya disalurkan kepada peserta penerima Raskin, saya menduga pada waktu beras angkat dan di masukan kedalam mesin penggiling ada kemungkinan tercapur dengan batu," katanya.

Dia berharap jika dalam penyaluran beras Raskin ditemukan beras  yang tidak layak digunakan agar segera melaporkan ke pihaknya.

http://www.metrosulawesi.com/article/temuan-raskin-bercampur-batu-bulog-tolitoli-tampik-tudingan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar