Kamis, 15 Desember 2016
TIMESINDONESIA, GRESIK – Pengadaan beras bulog tahun 2016 oleh Petani Gresik Jawa Timur sudah melampaui target. Dari target yang ditetapkan Bulog sebesar 40 ribu ton. Sampai akhir masa Perjanjian yaitu pada Desember 2016 terealisasi sebesar 61,4 ribu ton atau 153% dari target.
Demikian pernyataan Asisten II Bupati Gresik, Achmad Nuruddin saat membacakan pidato tertulis Sekda Gresik pada Rapat Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Gresik 2016 di Ruang Rapat Graita Eka Praja, Kamis (15/12/2016).
“Kalau saat ini hanya petani di wilayah Gresik Selatan, kami berharap tahun selanjutnya pihak Bulog divre Surabaya Utara juga menunjuk mitra perusahaan lain untuk membeli beras petani di wilayah Gresik Utara” ujar Nuruddin.
Rapat Dewan Ketahanan Pangan kali ini dihadiri anggota Dewan Ketahanan Pangan, Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA, pihak Bulog serta salah satu mitra kerja Bulog dalam pengadaan beras di wilayah Gresik Selatan.
Pada kesempatan itu, Dewan Ketahanan Pangan Gresik memfasilitasi perjanjian kerjasama untuk pengadaan beras Bulog Tahun 2017.
Penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut dilakukan oleh Ketua KTNA Gresik mewakili beberapa Gapoktan di Gresik. "Perjanjian ini untuk menjamin agar beras produksi petani Gresik bisa di beli sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Bulog”, ujar Sekretaris DKP, Wasti Andari.
Masih menurut Wasti Andari, HPP yang ditetapkan tahun 2016 sebesar Rp 3.700,-/kilogram untuk Gabah Kering Panen (GKP) dan Rp 4.300,- /kg untuk Gabah Kering Giling (GKG).
Wasti Andari mengaku pihaknya terus berusaha untuk menjajaki potensi dan memotivasi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dari Wilayah Gresik Utara untuk bisa melaksanakan hal tersebut, sehingga ada kepastian harga beras yang dibeli Bulog kepada petani. (*)
http://jatim.timesindonesia.co.id/read/9599/20161215/152252/suplai-beras-petani-gresik-untuk-bulog-melebihi-target/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar