Senin, 05 Desember 2016

Bulog Pessel Salurkan Raskin Tak Layak Konsumsi

Senin,05 Desember 2016
Bulog Pessel Salurkan Raskin Tak Layak Konsumsi

Bulog Pessel Salurkan Raskin Tak Layak Konsumsi Kondisi beras miskin (raskin) yang diterima masyarakat di Kenagarian IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan. Kualitasnya sangat buruk dan tidak layak konsumsi. (OKIS MARDIANSYAH)
PAINAN, HALUAN — Masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) kembali mempertanyakan kualitas beras miskin (raskin) yang turun pada kwartal IV Tahun 2016. Mereka menilai kualitas raskin yang disalurkan tersebut masih kurang layak untuk dikonsumsi oleh mereka yang sangat membutuhkan.

Keluhan ini diung­kap­kan oleh Upik (48), warga Kenagarian IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas. Ia mengatakan, raskin yang diturunkan pada kwartal ke IV ini, dinilai masih kurang layak untuk dimasak, karena bewarna kuning dan bau serta banyak dedaknya.

“Sebelum dikonsumsi, kami menjadi bekerja dua kali karena harus membawa kembali raskin ini ketempat penggilingan. Karena warna­nya kuning dan dedaknya masih banyak alias baka­buik,” ungkapnya.

D­ikatakannya, seluruh masyarakat Kenagarian IV Koto Hilie, Kecamatan Ba­tang Kapas, mengakui jika kwalitas raskin tersebut me­mang tidak bagus untuk dikonsumsi oleh manusia dan masih jauh dibawah standar.

“Jika dibandingkan de­ngan bulan lalu, kondisi raskin saat ini beda-beda tipis saja. Namun, apa mau dikata masyarakat memang sangat membutuhkannya, jadi terpaksa kami terima saja,” tambahnya.

Ia berharap, ke depannya Pemerintah Daerah setempat, untuk lebih selektif lagi dalam menetapkan kualitas beras raskin sebelum disa­lurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, se­hing­ga kejadian serupa tidak terjadi berulang-ulang.

“Ya, kami sebagai warga yang tergolong masyarakat kurang mampu sangat ber­harap agar kedepannya hal ini tidak terjadi lagi. Jangan mentang-mentang harganya murah, lalu tidak mem­per­hatikan kualitasnya,” ung­kapnya dengan nada polos.

Sebelumnya, seorang ke­pala urusan setempat yang tidak mau disebutkan nama­nya, sudah memberitahukan kondisi raskin tersebut ke­pada pihak penyalur. Dalam kesempatan itu, pihak pe­nyalur berjanji akan segera mengganti dengan kualitas yang lebih bagus lagi.

“Terkait permasalahan raskin ini, kita sudah me­nyampaikan kepada pihak penyalur Raskin tersebut. Dalam waktu dekat pihaknya berjanji akan mengganti segala kerusakan beras tersebut. Namun, harus di­ser­tai dengan bukti yang ada dan berapa jumlah keru­sakan beras tersebut,” jelas­nya.

Informasi yang berhasil dihimpun Haluan di lapa­ngan, terdapat sejumlah Kenagarian di Kecamatan Batang Kapas, masyarakat penerima raskin pada kwar­tal IV tahun 2016, pada pendistribusiannya banyak yang tidak layak untuk di­konsumsi karena kualitas yang kurang bagus. Namun, terkait berapa jumlahnya belum dapat dipastikan se­cara detail karena masih menunggu kepastian dari Instansi terkait.

Dihubungi terpisah, Ke­pala Gudang Perusahaan Umum (Perum) Badan Uru­san Logistik (Bulog) Ka­bupaten Pesisir Selatan (Pes­sel) Tris Medi mengatakan, terkait masalah itu pihaknya sudah melakukan survei kelapangan terkait dengan pendistribusian ke masing-masing nagari, terutama di Kecamatan Batang kapas.

“Terkait masalah ini saya juga minta maaf. Ke de­pannya kita akan mengi­ngatkan kepada seluruh pe­nga­was raskin disetiap Keca­matan agar lebih selektif lagi dalam penyaluran beras Ras­kin tersebut. Kemudian berapa jumlah jumlah beras yang tidak layak konsumsi akan kita lakukan peng­gantian sesuai dengan data dan jumlahnya,” tutupnya. (h/mg-kis)

http://harianhaluan.com/news/detail/62552/bulog-pessel-salurkan-raskin-tak-layak-konsumsi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar