JAYAPURA [PAPOS] – Kepala Bidang Operasional dan Pelayanan Publik (OPP) Perum Bulog Divre Papua dan Papua Barat (P2B), Ibrahim Wairoy menjamin ketersediaan beras hingga tiga bulan ke depan menyusul terjadinya kelebihan stok beras dari Merauke. Ibrahim pun mengakui, surplus beras Merauke baru terjadi tahun ini.
“Makanya kita hentikan pembelian beras dari Jawa Timur, karena stok yang ada saat ini melebihi target. Target kami untuk penyerapan beras Merauke hanya 30.000 ton, tapi justru over hingga 4.000 ton, “kata Ibrahim kepada Papua Pos, baru-baru ini.
“Secara regional Papua dan Papua Barat ketersediaan beras aman, mulai dari Sorong, Merauke dan Nabire.Perhitungan kita pada Desember sangat mencukupi, “kata Ibrahim.
Dia juga mengatakan, kebutuhan beras untuk Divisi Regional P2B sangat mencukupi.“Untuk Jayapura dan Wamena kebutuhan 4.600 ton per bulan, “katanya.
Bulog, kata dia, membuat perencanaan berdasarkan analisa sejumlah masukan dari Dinas Pertanian untuk menentukan target pengadaan beras setiap tahun.
“Jumlah ini sudah tersedia, jadi pengadaan sudah dihentikan baik dari Jatim dan juga Merauke, “paparnya.Beras Merauke ini, kata dia, untuk stok di Jayapura sebanyak 10.000 ton dan 20.000 ton ke Merauke.
“Sebisa mungkin beras dari Merauke untuk memenuhi kebutuhan sendiri, jadi tidak dikirim ke luar Papua lagi.Beras dari wilayah ini dikirim ke Boven Digoel, Asmat, Mappi dan Yahukimo serta Merauke sendiri, juga ke Jayapura “katanya.
Ibrahim mengakui, surplus beras Merauke baru terjadi tahun ini, hal ini imbas dari kemarau yang terjadi tahun lalu. “Setelah kemarau, kemudian tanam lagi hasilnya lebih bagus, makanya bisa sampai surplus, “kata Ibrahim. [srb]
http://www.papuapos.com/index.php/ekonomi-papuapos/item/6883-beras-merauke-surplus-4000-ton-bulog-sebut-baru-terjadi-tahun-ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar