INILAH.COM, Bandung - Perum Bulog akan menambah jumlah outlet Bulog Mart di Jawa Barat. Outlet ini akan menjadi galeri komoditas dengan brand lokal.
Kepala Divre Bulog Jabar Usep Karyana mengatakan, saat ini pihaknya memiliki sekitar sembilan outlet Bulog Mart. Toko yang menjual berbagai komoditas kebutuhan pokok itu tersebar di delapan sub divre.
"Sampai saat ini, jumlah Bulog Mart yang kami punya sebanyak sembilan outlet. Tahun depan akan kita tambah," ujarnya kepada wartawan di kantornya, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (26/11/2013).
Untuk menambah jumlah outlet, pihaknya akan memanfaatkan lahan gudang-gudang Bulog yang berada di kabupaten/kota. Pemanfaatan lahan gudang tersebut dianggap lebih efisien dibanding membeli atau menyewa lahan di tempat lain.
"Kita punya 45 gudang, nanti di sana akan ada corner Bulog Mart," katanya.
Namun demikian, pendirian Bulog Mart akan dilakukan secara bertahap. Gudang yang dinilai strategis akan menjadi prioritas utama.
Gudang tersebut harus berlokasi dekat dengan pemukiman warga. Dengan demikian, warga bisa lebih mudah mendapatkan barang kebutuhan yang diinginkannya.
"Gudang di Purwakarta sangat strategis, dekat dengan pemukiman masyarakat. Selain itu, gudang di Cimindi dan Gedebage juga cukup potensial untuk didirikan Bulog Mart," bebernya.
Menurutnya, Bulog Mart menjadi andalan baru dalam membantu stabilitas harga komoditas terutama beras. Selain kelas medium, pihaknya juga menyediakan beras kelas premium.
Usep berharap kehadiran Bulog Mart bisa menjadi acuan harga beras premium. Harga jual beras premium di tempat ini pun dipastikan lebih murah dari harga beras di tempat lain berkisar Rp9.000-10.000/kg.
"Retail menjual beras premium dengan harga sangat tinggi, kita ingin menjadi barometer harga beras," jelasnya.
Lebih lanjut dituturkannya, beras premium asal Jabar memiliki cita rasa tersendiri. Akan tetapi, masyarakat hanya mengenal Beras Cianjur dan Pandan Wangi yang notabene nama varietas padi.
Meliha kondisi tersebut, pihaknya mendorong beras lokal supaya bisa eksis. Merk beras yang diangkat antara lain, Beras Si Madu (Subang), Cap Mangga Gincu (Indramayu).
"Untuk mengubah mind set masyarakat, kita galakan beras dengan nama lokal," pungkasnya. [rni]
http://www.inilahkoran.com/read/detail/2050825/jabar-siap-miliki-45-outlet-bulog-mart
Tidak ada komentar:
Posting Komentar